"Pertama adalah tenang dan menerima. Tidak mudah memang, apalagi perubahan ini benar-benar bisa merombak habis tatanan kesejahteraan rumah tangga kita. Kuncinya sabar dan ikhlas," ungkap Prita dalam unggahan di akun Youtube-nya, Zap Finance, yang dikutip Medcom.id, Senin, 28 September 2020.
Kedua, mengevaluasi berbagai tagihan dan utang. Kewajiban-kewajiban tersebut perlu dievaluasi dan dihitung sedetail mungkin, baik untuk saat ini atau ke depannya. Utamakan tagihan kebutuhan-kebutuhan dasar seperti listrik, air, dan gas.
"Intinya, utamakan biaya-biaya yang menunjang kebutuhan kita sehari-hari. Untuk biaya tagihan komunikasi dan layanan internet, kita pilih, mana yang benar-benar kita masih butuhkan," tegas dia.
Selanjutnya melihat apa-apa saja tagihan pinjaman yang masih dimiliki. Bila mendapatkan pesangon, segera lunasi utang-utang tersebut agar tak membelit saat menjalani kehidupan dengan pendapatan yang terbatas.
"Kita lihat lagi pinjaman apa yang masih kita miliki. Apakah pinjaman yang sifatnya pembelian rumah tinggal atau pembelian-pembelian seperti kendaraan, pinjaman online, dan sebagainya. Kalau dapat pesangon, pesangon itu digunakan dengan sebaik-baiknya untuk melunasi pinjaman tersebut," ungkapnya.
Ketiga, menghitung sisa pesangon dan saldo dana darurat yang masih dimiliki. Jangan berpikir lantaran punya pesangon, hidup kita seperti saat memiliki pekerjaan. "Kita harus benar-benar mencoba untuk bertahan dan berjuang," tutur Prita.
Keempat, mencari sumber pemasukan baru. Terkait hal ini Prita menyarankan agar pekerja yang terkena PHK mengintrospeksi usaha yang akan dirintis. Hal ini tergantung pada kemampuan diri masing-masing.
Merintis usaha harus mengedepankan konsep 4E. Excellence, mencari tahu apa yang mampu dan dikuasai. Easy, lakukan sesuatu yang mudah untuk dikerjakan.
"Earn, pastikan kita bisa menghasilkan sesuatu dari bisnis yang kita rintis. Enjoy, pastikan kita senang mengerjakannya, karena usaha apapun yang kita jalankan dengan 'enjoy', maka kita akan senang menjalankannya," papar dia.
Kelima, komunikasi. Pekerja yang terkena PHK penting untuk melakukan komunikasi dengan keluarganya. Hal ini agar seluruh anggota keluarga memiliki keinginan yang sama untuk 'berubah' di tengah pendapatan yang terbatas.
"Komunikasi penting untuk kita bicarakan bersama keluarga, apalagi kalau Anda adalah generasi sandwich. Karena hal-hal ini penting untuk disampaikan kepada keluarga besar yang lainnya," tutup Prita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id