Ilustrasi PGN. Foto: MI
Ilustrasi PGN. Foto: MI

Laba Bersih PGN Tergerus Rp1,4 Triliun Gegara Beban HGBT

Husen Miftahudin • 04 September 2023 10:56
Jakarta: Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tertekan. Mencuplik laporan keterbukaan informasi Laporan Keuangan PGN semester I-2023, tercatat laba bersih perseroan terpangkas 39 persen atau sekitar USD93 juta (sekitar Rp1,4 triliun) menjadi USD145,323.
 
"Pada periode yang sama tahun lalu, anak usaha Pertamina ini masih menikmati laba bersih sebesar USD242,96 juta. Jatuhnya laba PGN ini akibat lonjakan beban bisnis," ungkap laporan keuangan PGN, dikutip Senin, 4 September 2023.
 
Adapun, laporan keuangan PGN untuk kinerja setengah tahun 2023 mencatat beban pokok pendapatan meningkat hampir delapan persen menjadi USD1,41 miliar dibandingkan USD1,31 miliar.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan pendapatan yang sebesar 2,5 persen sebesar USD1,78 miliar pada pertengahan tahun ini dibandingkan USD1,74 miliar pada pertengahan tahun lalu.
 
"Penurunan laba bersih tersebut membuat laba bersih per saham dasar PGN turun dari USD0,010 pada semester I-2022 menjadi USD0,006 per saham pada pertengahan tahun 2023."
 
Baca juga: Waduh, Negara Rugi Puluhan Triliun Gegara Program Gas Murah Industri
 

Imbas program harga gas bumi tertentu


Penderitaan PGN semakin dalam akibat program harga gas bumi tertentu yang dialokasikan kepada tujuh sektor industri. Dalam catatan laporan keuangan semester I, PGN mencatat peningkatan biaya provisi untuk penyesuaian harga pembelian gas bumi tertentu (HGBT) menjadi sebesar USD208,225 juta atau melonjak 20 persen dibandingkan USD172,910 juta pada semester I-2022.
 
Dalam penjelasannya, provisi ini akan dicadangkan secara berkala berdasarkan estimasi seiring dengan penambahan unutilised gas volume, yaitu gas yang dibeli oleh Grup dari pemasok gas dengan menggunakan harga khusus yang telah ditentukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pelanggan tertentu tetapi disalurkan kepada pelanggan-pelanggan yang tidak mendapatkan alokasi dan harga khusus.
 
Meningkatnya segala beban tersebut tidak mampu tertutupi meskipun PGN mencatatkan kenaikan pendapatan keuangan sebesar USD36,732 juta dibandingkan USD9,745 juta dan laba selisih kurs stabil mencapai USD21,369 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan