Ilustrasi pencurian data. Foto: Medcom.id.
Ilustrasi pencurian data. Foto: Medcom.id.

Spam Aplikasi Pencuri Rekening Mulai Berganti Jurus, Kali Ini Berkedok Pembukaan Lapangan Kerja

Arif Wicaksono • 04 Februari 2023 12:20
Jakarta: Kabar mengenai aksi pencurian data rekening melalui aplikasi mulai berganti jurus. Dari yang tadinya memakai aksi pura-pura sebagai kurir, undangan pernikahan maka kini memakai kedok lowongan pekerjaan.
 
baca juga: Ratusan Korban Kasus Indosurya Turun Jalan, Kuasa Hukum: Kembalikan Aset Korban

Dalam pantauan Medcom.id tampak pesan tersebut menggunakan nama sebagai costumer service Tokopedia. Pesannya adalah menawarkan pekerjaan freelance dengan tautan APK. Hal ini cukup menyesatkan ditengah maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada awal tahun.
 
“Tokopedia hanya akan mengirimkan email dari domain @tokopedia.com. Harap waspada apabila menerima email dari domain lain, seperti @tokopedia.co.id, @gmail.com dan lain-lain karena itu pasti bukan dari Tokopedia,” tegas Head of Recruitment Tokopedia Lita Rosalia ketika dikonfirmasi, Minggu, 5 Februari 2023.
 
Saat menerima pesan dari perekrut, baik melalui email, SMS, WhatsApp atau kanal lainnya, berhati-hati lah terhadap link penipuan atau phising.

“Jangan asal klik link yang diterima melalui pesan dari perekrut yang mengatasnamakan Tokopedia. Pastikan dahulu perekrut adalah betul dari pihak Tokopedia,” jelas Lita.
 
Dia menyarankan bahwa sebaiknya masyarakat tak langsung mengunduh unduhan dari orang yang tak dikenal. Apalagi yang berbentuk aplikasi yang malah bisa menyusahkan masyarakat.
 
Bagi yang tidak jeli judul dokumen tersebut bisa dengan mudah tergocek. Kemudian meng-klik dan mengunduh file tersebut. Aksi ini seperti bentuk kreativitas baru penipu setelah sebelumnya viral penipuan melalui WA berkedok kurir jasa ekspedisi yang mengirim file foto paket tapi ternyata file APK. Apabila terinstal aplikasi tersebut akan menyedot isi seluruh rekening.
 
Informasi tersebut disampaikan akun Instagram resmi Satreskrim Tulungagung @satreskrimtulungagung.
 
Dijelaskan dalam unggahan tersebut pelaku menggunakan modus mengaku sebagai kurir dari sebuah jasa ekspedisi. Dalam tangkap layar tersebut pelaku mengaku sebagai kurir J&T Express.
 
“Dalam kasus ini, korban terlanjur mengunduh file tersebut karena pada saat itu korban pesan barang. Selanjutnya tanpa diketahui korban, saldo BRIMO atau BCA Mobile bisa berkurang,” terang @satreskrimtulungagung.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan