"Sekarang itu penerbitnya (jenis mata uang kripto) itu ada sekitar 4.501. Jumlah ini meningkat dari tahun 2019 ke 2021, peningkatannya ini sangat tajam," ucap Iman dalam Diskusi Publik 'Plus-Minus Investasi Aset Kripto' yang digelar secara virtual, Kamis, 24 Juni 2021.
Saat mendapat perhatian dunia pada 2013, jenis mata uang kripto hanya sebanyak 66, termasuk bitcoin. Angka ini kemudian mengalami kenaikan menjadi 506 jenis pada 2014, 562 jenis setahun setelahnya, 644 jenis pada 2016, kemudian melonjak menjadi 1.335 jenis pada 2017, dan naik lagi menjadi 1.658 jenis mata uang kripto pada Maret 2018.
Meroketnya jumlah jenis mata uang kripto yang beredar di dunia ini berbanding terbalik dengan jumlah mata uang fiat (mata uang kertas dan logam). Hingga saat ini, jumlah mata uang fiat yang beredar di dunia hanya sekitar 120 jenis.
"Jumlah mata uang di dunia, fiat money, itu hanya sekitar 120-an, itu terjadi sejak lama. Sekarang dalam jangka waktu yang singkat setelah terbit pertama kali uang kripto yaitu bitcoin, sekarang tiba-tiba ada 4.501 issuers," paparnya.
Adapun jenis kripto yang paling banyak diperjualbelikan adalah bitcoin, kemudian ethereum dan ripple. Lalu di 2020 ada fenomena dogecoin yang harganya melesat dalam waktu yang singkat.
"Sejauh ini yang paling banyak mendapatkan peminat adalah bitcoin. Jadi bitcoin memegang pangsa pasar sampai sekarang. Kalau dulu 86 persen, sekarang 66 persen, tetapi dengan value yang jauh lebih tinggi," sebut Iman.
Melihat perkembangan tersebut lantaran sifat mata uang kripto terdesentralisasi, ia meminta agar pemerintah menyiapkan regulasi. Hal ini diperlukan agar mata uang kripto tidak disalahgunakan untuk investasi spekulatif dan penipuan.
"Ini saya pikir kelak ke depan harus ada regulasi yang lebih ketat sehingga kemudian tidak menjadi operasi penipuan. Sayang sekali kalau keunggulan teknologi (pada mata uang kripto) hanya digunakan untuk spekulasi dan penipuan," pungkas Iman
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id