"Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 5,75 persen. Suku bunga deposit facility sebesar lima persen dan lending facility sebesar 6,5 persen," sebut Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dikutip dari riset hariannya, Jumat, 26 Mei 2023.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit 8,08 persen YoY pada April 2023, melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 9,93 persen YoY. Kredit investasi tumbuh paling tinggi sebesar 10,12 persen YoY, diikuti oleh kredit konsumsi 8,68 persen YoY, dan kredit modal kerja 6,55 persen YoY.
Dari mancanegara, tambahnya, Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan 7-Days Repurchase Rate di level 3,5 persen. BOK mempertegas bahwa jika inflasi tetap tinggi maka peluang kenaikan suku bunga masih terbuka.
Baca: Begini Kata Putin soal Desentralisasi Sistem Keuangan Internasional |
Sementara itu, ekonomi Singapura mengalami kontraksi pada kuartal I-2023 sebesar minus 0,4 persen QoQ, dalam periode tahunan tercatat tumbuh 0,4 persen YoY dan melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya 2,1 persen YoY.
Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yakni:
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC)
Buy: Rp735
TP: Rp760
Stop loss: Rp715
Dalam fase bullish, ditutup di atas MA5 dan MA20. Stochastic meningkat di area netral, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif. Permintaan kendaraan naik membuat laba bersih IPCC tumbuh signifikan 20,05 persen yoy melebihi target IPCC 10-12 persen pada kuartal I-2023. IPCC akan meningkatkan capex sebanyak 76 persen menjadi sebesar Rp150-200 miliar di 2024.
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
Buy: Rp4.400
TP: Rp4.540
Stop loss: Rp4.310
Bergerak sideways, ditutup di atas MA5 dengan volume meningkat, stochastic di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Kinerja CMRY terbilang solid pada kuartal I-2023. Laba bersih tumbuh 10,14 persen yoy mencapai Rp297,18 miliar, hal tersebut dipicu oleh peningkatan penjualan yang tumbuh 24,53 persen yoy mencapai sebesar Rp1,83 triliun. Sisa dana hasil penawaran umum/IPO CMRY terbilang besar masih tersisa sebesar 75 persen dari total raihan.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Buy: Rp1.020
TP: Rp1.050
Stop loss: Rp995
Bullish engulfing candle, volume meningkat signifikan konfirmasi bullish continuation. Stochastic di area netral dan MACD line maupun bar histogram dalam momentum positif. Segmen Fiber To The Tower (FTTT) tercatat mencapai 89,74 persen menjadi sebesar Rp412,3 miliar, didukung oleh kuatnya permintaan operator telekomunikasi yang terus meningkatkan kualitas jaringan. Penyewaan FTTT memiliki kontrak jangka Panjang dan FTTT TOWR telah meningkat menjadi 162.399 km.
Buy: Rp735
TP: Rp760
Stop loss: Rp715
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam fase bullish, ditutup di atas MA5 dan MA20. Stochastic meningkat di area netral, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif. Permintaan kendaraan naik membuat laba bersih IPCC tumbuh signifikan 20,05 persen yoy melebihi target IPCC 10-12 persen pada kuartal I-2023. IPCC akan meningkatkan capex sebanyak 76 persen menjadi sebesar Rp150-200 miliar di 2024.
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)
Buy: Rp4.400
TP: Rp4.540
Stop loss: Rp4.310
Bergerak sideways, ditutup di atas MA5 dengan volume meningkat, stochastic di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Kinerja CMRY terbilang solid pada kuartal I-2023. Laba bersih tumbuh 10,14 persen yoy mencapai Rp297,18 miliar, hal tersebut dipicu oleh peningkatan penjualan yang tumbuh 24,53 persen yoy mencapai sebesar Rp1,83 triliun. Sisa dana hasil penawaran umum/IPO CMRY terbilang besar masih tersisa sebesar 75 persen dari total raihan.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Buy: Rp1.020
TP: Rp1.050
Stop loss: Rp995
Bullish engulfing candle, volume meningkat signifikan konfirmasi bullish continuation. Stochastic di area netral dan MACD line maupun bar histogram dalam momentum positif. Segmen Fiber To The Tower (FTTT) tercatat mencapai 89,74 persen menjadi sebesar Rp412,3 miliar, didukung oleh kuatnya permintaan operator telekomunikasi yang terus meningkatkan kualitas jaringan. Penyewaan FTTT memiliki kontrak jangka Panjang dan FTTT TOWR telah meningkat menjadi 162.399 km.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id