Ilustrasi Rupiah. Foto: AFP/Adek Berry
Ilustrasi Rupiah. Foto: AFP/Adek Berry

Rupiah Menguat, Ini Faktor yang Memengaruhinya

Annisa ayu artanti • 19 Juni 2023 10:16
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (kurs rupiah) pada perdagangan Senin pagi dibuka di level Rp14.940 per USD naik 14 poin atau menguat 0,09 persen.
 
Namun hingga pukul 9.28 WIB, mengacu Bloomberg gerak rupiah terhadap dolar AS berbalik arah menjadi Rp14.976 per USD, melemah 36 poin atau 0,24 persen.
 
Sementara itu mengacu Yahoo Finance posisi rupiah berada di level Rp14.974 per USD, melemah 45 poin atau 0,31 persen.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan hari ini mata uang rupiah kemungkinan bergerak berfluktuatif dan ditutup melemah direntang  Rp14.920- Rp15.000 per USD.
 
Baca juga: Asumsi Makro Pendahuluan RAPBN 2024 Disepakati, Ini Hasilnya

Adapun beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak rupiah adalah proyeksi suku bunga The Federal Reserve yang akan kembali menaikkan suku bunganya sehingga mendorong penguatan dolar AS.
 
Kemudian kabar dari Bank of Japan atas sikap dovishnya yang bertentangan dengan kebijakan hawkish yang diambil oleh rekan-rekan secara global.
 
Asal tau saja, Bank sentral Jepang mempertahankan target suku bunga jangka pendek -0,1 persen dan mengisyaratkan akan terus mengizinkan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun untuk diperdagangkan dalam kisaran ketat 0,5 persen hingga negatif 0,5 persen.
 
Sementara itu, Presiden ECB Christine Lagarde menindaklanjuti dengan menyatakan bahwa kenaikan suku bunga lain di bulan Juli sangat mungkin terjadi untuk mencegah inflasi yang tinggi.
 
Sedangkan dari pasar dalam negeri, rilis neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 menjadi pengaruh gerak rupiAh.
 
Neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 tercatat surplus sebesar USD0,44 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada April 2023 sebesar USD3,94 miliar . Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan ini positif bagi upaya untuk terus menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan