"Kami sangat yakin mungkin di kuartal kedua dan seterusnya, dengan vaksinasi yang berjalan, kami yakin akan tumbuh keyakinan dari masyarakat dan ekonomi akan kembali membaik," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar Royke dalam konferensi pers virtual, Senin, 29 Maret 2021.
Royke mengungkapkan, pihaknya menilai pemerintah telah maksimal dalam menjalankan upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beberapa kebijakan yang dikeluarkan, seperti kebijakan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan kebijakan Loan to Value (LTV) pada properti.
"BNI akan memanfaatkan hal tersebut, lebih baik dari tahun sebelumnya. Jadi itu proyeksi kami, kalau bisa membaik, mungkin di delapan persen. BNI melakukan banyak perbaikan di internal, di proses kredit, transaksi, supaya lebih efisien," jelasnya.
Royke juga sebelumnya menjelaskan, manajemen juga telah mengambil sejumlah langkah setrategis pada 2021 untuk menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat.
Petama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Ketiga meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat meningkatkan CASA dan FBI.
Kelima optimalisasi jaringan dan bisnis internasional dengan memperkuat kerja sama partnership. Keenam, mengoptimalisasi kontribusi perusahaan anak. Ketujuh optimalisasi HC dalam mendukung bisnis bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News