Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli mengungkapkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2022 tercatat sebesar 117,2, lebih rendah dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 124,7.
"Penurunan IKK sejalan dengan inflasi yang meningkat, terdorong dari kenaikan harga BBM," kata Julian, dalam riset hariannya, Selasa, 11 Oktober 2022.
Inflasi pada September 2022 yang mencapai level 5,95 persen melampaui target pemerintah. Perkembangan IKK ke depan masih akan dipengaruhi oleh seberapa tingginya inflasi. Jika mengacu pada Indeks Harga Produsen (IHP) dan pertumbuhannya mencapai 11 persen secara tahunan pada kuartal-II 2022 maka tingkat harga di tingkat konsumen berpotensi naik.
Baca: Menkeu Berikan Kunci RI Bisa Jadi Negara Maju |
Dari mancanegara, tambahnya, pelaku pasar global mulai mencermati beberapa kebijakan akses Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap teknologi oleh perusahaan Tiongkok. Kebijakan Pemerintah AS meliputi pembatasan ekspor sejumlah cip yang digunakan untuk Artificial Intelligence dan Supercomputing.
Sementara itu, Indeks Sentimen Ketenagakerjaan People Bank of China (PBOC) mencatat survei pekerjaan rumah tangga pada kuartal-II 2022 yang turun menjadi 35,4. Level tersebut lebih rendah sejak 2010 dan di bawah 50 yang merupakan level kontraksi.
Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas, sebagai berikut:
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Buy: Rp2.390TP: Rp2.460
Stop loss: Rp2.340
AMRT melakukan penambahan investasi saham pada PT Sumber Indah Lestari, dengan transaksi dilakukan bertujuan mempertahankan persentase kepemilikan 92,31 persen. Secara teknikal AMRT melanjutkan tren kenaikannya dengan kembali bergerak di atas MA-20 serta berhasil di atas indikator BB.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Buy: Rp1.825TP: Rp1.880
Stop loss: Rp1.775
PGAS mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi USD1,74 miliar atau senilai Rp25,8 triliun, naik sebanyak 18,81 persen YoY. Secara teknikal PGAS menunjukkan indikasi rebound dengan pola bullish engulfing yang terbentuk disertai kenaikan volume.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Buy: Rp1.495TP: Rp1.540
Stop loss: Rp1.460
Kinerja BBTN kian positif hingga Oktober 2022 dengan mampu mengurangi Non-Performing Loan (NPL) dari posisi 4,10 persen menjadi 3,54 persen. Perusahaan melakukan perbaikan proses pada penagihan dan penjualan aset kredit macet, sehingga NPL mampu ditekan. Secara teknikal BBTN masih pada momentum reversal setelah terbentuk pola morning star.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News