Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto

3 Menu Saham Ini Siap Disantap saat IHSG Diramal di 6.929-7.081

Angga Bratadharma • 11 Oktober 2022 09:40
Jakarta: Ajaib Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak beragam di level 6.929-7.081. Sedangkan pada perdagangan kemarin, Senin, 10 Oktober 2022, indeks acuan saham Indonesia melemah sebanyak 0,46 persen atau 32,38 poin ke level 6.994,40.
 
Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli mengungkapkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2022 tercatat sebesar 117,2, lebih rendah dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 124,7.
 
"Penurunan IKK sejalan dengan inflasi yang meningkat, terdorong dari kenaikan harga BBM," kata Julian, dalam riset hariannya, Selasa, 11 Oktober 2022.


Inflasi pada September 2022 yang mencapai level 5,95 persen melampaui target pemerintah. Perkembangan IKK ke depan masih akan dipengaruhi oleh seberapa tingginya inflasi. Jika mengacu pada Indeks Harga Produsen (IHP) dan pertumbuhannya mencapai 11 persen secara tahunan pada kuartal-II 2022 maka tingkat harga di tingkat konsumen berpotensi naik.
Baca: Menkeu Berikan Kunci RI Bisa Jadi Negara Maju

Dari mancanegara, tambahnya, pelaku pasar global mulai mencermati beberapa kebijakan akses Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap teknologi oleh perusahaan Tiongkok. Kebijakan Pemerintah AS meliputi pembatasan ekspor sejumlah cip yang digunakan untuk Artificial Intelligence dan Supercomputing.
 
Sementara itu, Indeks Sentimen Ketenagakerjaan People Bank of China (PBOC) mencatat survei pekerjaan rumah tangga pada kuartal-II 2022 yang turun menjadi 35,4. Level tersebut lebih rendah sejak 2010 dan di bawah 50 yang merupakan level kontraksi.
 
Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas, sebagai berikut:

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Buy: Rp2.390
TP: Rp2.460
Stop loss: Rp2.340

 
AMRT melakukan penambahan investasi saham pada PT Sumber Indah Lestari, dengan transaksi dilakukan bertujuan mempertahankan persentase kepemilikan 92,31 persen. Secara teknikal AMRT melanjutkan tren kenaikannya dengan kembali bergerak di atas MA-20 serta berhasil di atas indikator BB.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Buy: Rp1.825
TP: Rp1.880
Stop loss: Rp1.775
 
PGAS mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi USD1,74 miliar atau senilai Rp25,8 triliun, naik sebanyak 18,81 persen YoY. Secara teknikal PGAS menunjukkan indikasi rebound dengan pola bullish engulfing yang terbentuk disertai kenaikan volume.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

Buy: Rp1.495
TP: Rp1.540
Stop loss: Rp1.460

 
Kinerja BBTN kian positif hingga Oktober 2022 dengan mampu mengurangi Non-Performing Loan (NPL) dari posisi 4,10 persen menjadi 3,54 persen. Perusahaan melakukan perbaikan proses pada penagihan dan penjualan aset kredit macet, sehingga NPL mampu ditekan. Secara teknikal BBTN masih pada momentum reversal setelah terbentuk pola morning star.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan