Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. FOTO: MI/BARY FATHAHILAH
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. FOTO: MI/BARY FATHAHILAH

Semester I, Maybank Indonesia Catat Laba Sebelum Pajak Naik 24% Jadi Rp944 Miliar

Angga Bratadharma • 02 Agustus 2022 15:05
Jakarta: PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatat laba sebelum pajak (PBT) Rp944 miliar di semester I-2022 atau naik 23,9 persen ketimbang periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp762 miliar. Sedangkan laba setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (PATAMI) tercatat Rp663 miliar atau naik 30,0 persen dari Rp510 miliar pada periode tahun lalu
 
Peningkatan itu didukung kondisi ekonomi yang berangsur membaik pada semester I-2022, yang mendorong peningkatan terhadap kebutuhan akan pembiayaan. Kinerja tersebut dikontribusikan terutama dari penurunan provisi sehubungan membaiknya kualitas aset, serta didukung pertumbuhan kredit, penurunan biaya dana, dan biaya overhead yang terkendali.
 
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan menyikapi ketidakpastian yang disebabkan keadaan geopolitik dan perkembangan pasar belakangan ini Maybank senantiasa berhati-hati menjalankan bisnis dan mempersiapkan berbagai langkah preventif untuk menjaga kualitas aset serta risk posture yang diperlukan guna menghadapi potensi ancaman global.

"Kami akan melanjutkan upaya untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam setiap kegiatan bisnis kami," kata Taswin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 Agustus 2022.
Baca: Ekonomi Indonesia Disebut Aman, Tapi Waspadai Laju Inflasi

Sedangkan Net Interest Income (NII) atau pendapatan bunga bersih sebesar Rp3,48 triliun. Hal ini didukung pertumbuhan kredit ritel dan korporasi, biaya dana yang rendah, sejalan dengan pertumbuhan CASA yang kuat sehingga mendorong Net Interest Margin (NIM), atau marjin bunga bersih meningkat 18 basis poin menjadi 4,6 persen pada semester pertama 2022.
 
Fee Based Income (FBI) atau pendapatan non-bunga, di luar pendapatan fee dari global market, naik 5,2 persen menjadi Rp818 miliar dari Rp777 miliar pada periode tahun lalu, sehubungan dengan pendapatan fee yang berasal dari lini bisnis ritel dan anak perusahaan.
 
Seiring dengan peningkatan kegiatan bisnis dan perdagangan pada semester pertama 2022, total kredit tumbuh 8,1 persen menjadi Rp106,81 triliun dari Rp98,80 triliun pada periode tahun lalu. Pertumbuhan untuk semester pertama di 2022 merupakan yang pertama kalinya dicatat sejak awal pandemi.
 
Sedangkan rasio Non Performing Loan (NPL) konsolidasi membaik menjadi 3,5 persen (gross) dan 2,6 persen (net) pada Juni 2022 dari 4,4 persen (gross) dan 2,7 persen (net) pada Juni 2021, serta penurunan saldo NPL sebesar 12,5 persen. Maybank terus menerapkan prinsip kehati-hatian serta menerapkan risk posture yang konservatif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan