Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id/Angga Bratadharma

IHSG Berpotensi Bervariasi Hari Ini

Angga Bratadharma • 18 November 2022 09:42
Jakarta: Samuel Research Team memproyeksikan gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bergerak bervariasi. Kondisi ini patut dicermati dan tak ada salahnya para investor lebih berhati-hati saat berinvestasi di pasar modal guna mengamankan keuntungan.
 
Terdapat penambahan 2.520 kasus baru covid-19 pada Kamis, 17 November, dengan positivity rate sebesar 9,14 persen (total kasus aktif: 60.471). Sebanyak 5,264 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 96,7 persen. Bursa Asia pagi ini terpantau dibuka menguat dengan Nikkei naik 0,12 persen dan Kospi menguat 0,25 persen.
 
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak bervariasi hari ini, seiring dengan sentimen dari pergerakan bursa global dan bursa regional," sebut Samuel Research Team, dalam riset hariannya, Jumat, 18 November 2022.

Sementara itu, indeks saham utama di Wall Street sedikit lebih rendah dalam sesi berombak pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Komentar hawkish pejabat Federal Reserve AS dan data yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat membuat beberapa investor khawatir tentang kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
Baca: BKPM: Proyek Kendaraan Listrik Foxconn Mulai Awal 2023

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 7,51 poin atau 0,02 persen menjadi 33.546,32. Indeks S&P 500 kehilangan 12,23 poin atau 0,31 persen menjadi 3.946,56. Indeks Komposit Nasdaq merosot 38,70 poin atau 0,35 persen ditutup pada 11.144,96.
 
Sebagian besar sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor utilitas turun 1,8 persen dan konsumer non-primer turun sekitar 1,3 persen memimpin kerugian. Saham-saham mengurangi kerugian di akhir sesi tetapi indeks utama masih berakhir di wilayah negatif.
 
Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan bank sentral perlu terus menaikkan suku mengingat pengetatan sejauh ini hanya memiliki efek terbatas pada inflasi yang dipantau.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan