Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Hujan Uang di Awal Tahun, Ini 3 Strategi Manfaatkan January Effect di Pasar Saham

Angga Bratadharma • 20 Januari 2023 10:01
Jakarta: Setiap tahun pasar saham mengenal January Effect yaitu kondisi naiknya harga saham pada Januari atau di awal tahun. Pengaruh January Effect menjadi fenomena yang berulang. Para analisis mengatakan fenomena ini umumnya terjadi karena para investor melakukan pembelian kembali saham-saham yang sempat dijual pada Desember.
 
Selain itu, juga karena pemikiran optimistis setiap investor yang berharap awal tahun akan menjadi tahun yang baik untuk perekonomian, sehingga melakukan investasi sebagai bentuk realisasi terhadap resolusi awal tahun baru.
 
Mengawali 2023, January Effect diprediksi terjadi tahun ini didukung dampak pandemi yang sudah mereda, serta dicabutnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski demikian, para investor masih mengamati atau wait and see apakah satu minggu ke depan momentum Januari Efek benar terjadi atau tidak. Investor mulai mencermati berbagai sektor seperti sektor pertambangan, energi, barang konsumsi, hingga bahan baku, sektor perbankan, emiten dengan lini bisnis batu bara yang dinilai masih memiliki potensi di 2023.
Baca: Mau Dapat Capital Gain di Akhir Pekan? Coba Cek 3 Rekomendasi Saham Ini

Tidak hanya itu, faktor eksternal seperti pelonggaran zero covid policy di Tiongkok dan krisis energi global yang disebabkan perang Rusia-Ukraina ditambah momentum persiapan Pemilu 2024 termasuk dinamika politik yang menyertainya, dan potensi perang dagang baru antara Uni Eropa dengan Amerika Serikat tentunya akan memengaruhi kondisi pasar pada 2023.
 
Advisory Partner Grant Thornton Indonesia Marvin Camangeg mengatakan January Effect adalah salah satu produk anomali perdagangan pasar saham, yang bisa muncul bisa juga tidak. Meski paparan berbagai teori dan strategi tentang January Effect sudah ada, tetapi tidak ada jaminan akan tingkat pengembalian akan kebal terhadap potensi kerugian.
 
"Maka dari itu, akan jauh lebih aman untuk tetap menyikapi January Effect dengan bijaksana," kata Marvin, dalam keterangan tertulisya, Jumat, 20 Januari 2023.
 
Untuk dapat memanfaatkan January Effect dengan baik, investor harus memiliki strategi yang tepat. Berikut strategi investasi dari Grant Thornton Indonesia yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan momen January Effect yakni:

1. Melakukan pembelian saham pada awal Januari

Investor dapat melakukan pembelian saham di awal bulan atau hold saham dari bulan sebelumnya untuk memanfaatkan kenaikan harga di Januari. Strategi dapat dilakukan dengan memilih saham-saham yang dianggap memiliki prospek pertumbuhan baik, seperti saham perusahaan yang memiliki kinerja positif atau saham perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan penjualan yang tinggi.

2. Diversifikasi investasi

Investor dapat membeli berbagai jenis saham dari perusahaan yang berbeda sektor dan kapitalisasi pasar, sehingga jika terjadi penurunan harga saham pada sektor tertentu, kerugian yang diderita bisa tertutupi oleh kenaikan harga saham di sektor lain. Dengan demikian, investor dapat mengantisipasi fluktuasi harga saham yang terjadi pada Januari, dan yang terpenting tetap pastikan selalu melakukan analisa fundamental dan teknikal sebelum membeli saham tertentu.

3. Alokasikan dana cadangan

Investor juga harus mengalokasikan dana cadangan untuk antisipasi fluktuasi harga saham yang terjadi sepanjang Januari. Dana ini dapat dimanfaatkan nantinya untuk membantu investor jika membutuhkan dana darurat sehingga tetap bisa bertahan di pasar saham sambil memantau kenaikan harga saham yang ditargetkan.
 
"January Effect 2023 masih dibayangi oleh sejumlah sentimen global setelah tren kenaikan suku bunga mendominasi pasar sepanjang 2022. Maka dari itu, penting bagi investor untuk tetap memantau kondisi makroekonomi, fundamental emiten pilihan, membuat profil risiko, dan tujuan investasi," tutup Marvin.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan