Mengutip keterangan tertulis KB Bukopin, Kamis, 28 April 2022, pada akhir 2021, Choi membawa KB Bukopin meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 39,76 persen atau Rp236 miliar. Selain itu, Choi membuat Korean Link Business KB Bukopin menjadi salah satu produk paling potensial yang dimiliki oleh KB Bukopin.
Adapun penghimpunan dana Korean Link Business posisi 31 Desember 2021 mencapai Rp 7,82 triliun dengan pertumbuhan secara tahunan (yoy) sebesar Rp6,31 triliun atau 395,8 persen, serta total penyaluran kredit mencapai Rp420 miliar.
Selanjutnya, KB Bukopin juga berhasil menjalankan aksi korporasi Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dalam rangka penguatan fundamental modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Adapun periode perdagangan dan hak exercise bagi seluruh pemegang saham existing dilaksanakan mulai 22 November 2021 sampai dengan 26 November 2021.
Pada PUT VI tersebut, perseroan menerbitkan 35,2 miliar saham seri B dengan nilai perdagangan sebesar Rp200 per saham atau senilai Rp7,042 triliun untuk dana yang berhasil dihimpun. Atas penerbitan sejumlah saham baru tersebut, perseroan berhasil membukukan pesanan dengan nominal melebihi ekspektasi anggaran yang telah ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News