Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Segera IPO, Golden Westindo Buka Harga Rp100-Rp120/Saham

Husen Miftahudin • 12 September 2024 11:25
Jakarta: PT Golden Westindo Artajaya Tbk secara resmi menyelenggarakan Public Expose sebagai bagian dari proses Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Dalam rangka IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 685.714.300 lembar saham.
 
Jumah itu setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp25 setiap saham, harga indikatif antara Rp100 hingga Rp120 per saham.
 
Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak-banyaknya adalah Rp82.285.716.000. Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal perseroan yaitu pembelian lahan, pembangunan dan pembelian peralatan, yang seluruhnya untuk Artemia Hatching Facility.
 
"Dana hasil IPO juga akan digunakan untuk modal kerja perseroan, serta investasi dalam bentuk penyertaan modal pada PT Kyorin Group Indonesia," ungkap Direktur Utama PT Golden Westindo Artajaya Tbk Rusdi Djamil Lioe, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 12 September 2024.
 
Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, PT Shinhan Sekuritas Indonesia yang diwakili oleh Mukti Wibowo Kamihadi selaku Deputi Director menyampaikan jadwal masa book building akan berlangsung pada 10-18 September 2024.
 
Kemudian Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 September 2024, dan masa penawaran umum pada 27 September-1 Oktober 2024.
 
Baca juga: 10 UKM Ditargetkan IPO Tahun Ini
 

Rencana pengembangan

 
Saat ini, perseroan memiliki gudang penyimpanan persediaan yang terletak di Tangerang, Banten, dengan luas 6.464 meter persegi (m2) dan kapasitas penyimpanan sebesar 1.760 ton. Pabrik Produksi Pakan Beku Ikan Hias yang dioperasikan oleh Entitas Anak Perseroan, PT Kyorin Group Indonesia, berlokasi di Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat, dengan luas 1.645 m2 dan kapasitas produksi mencapai 250 ton per tahun.
 
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Direktur PT Golden Westindo Artajaya Tbk Karolina Leo menyampaikan perseroan berencana untuk mendirikan dua Artemia Hatching Facility dengan total investasi sekitar 40,5 persen dari dana hasil IPO.
 
"Fasilitas ini nantinya akan memproduksi pakan pembenihan alami siap pakai (ready-to-use) dalam bentuk nauplii. Pendirian Artemia Hatching Facility merupakan inovasi produk yang dikembangkan perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan industri," jelas dia.
 
Artemia Hatching Facility akan didirikan di Lampung dan Situbondo, Jawa Timur. Artemia Hatching Facility yang berlokasi di Lampung ditargetkan akan mulai beroperasi pada kuartal IV-2025. Sedangkan unit kedua yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur, ditargetkan akan mulai beroperasi pada kuartal II-2026.
 
Diketahui, PT Golden Westindo Artajaya Tbk yang didirikan pada 1994 merupakan pemain utama di dalam industri perdagangan pakan pembenihan udang dan ikan, pakan ikan hias, peralatan akuarium, dan pakan beku ikan hias. Perseroan mengoperasikan dua segmen bisnis utama, yaitu Aquaculture dan Aquatic.
 
Produk perseroan yang mencakup pakan pembenihan alami (artemia), pakan pembenihan buatan, pakan ikan hias, dan peralatan akuarium, menyasar kepada pasar domestik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
 
Sementara itu, produk pakan beku ikan hias yang diproduksi Entitas Anak PT Kyorin Group Indonesia, menyasar segmen pasar ekspor, dengan wilayah pemasaran saat ini mencakup Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan