Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan investor tengah menanti data penjualan eceran dengan ekspektasi melambat di level 10 persen dari sebelumnya 14,7 persen.
"IHSG berpotensi kembali bergerak tertekan," kata Lanjar dalam riset harian, Selasa, 10 Agustus 2021.
Lanjar juga menjelaskan, secara teknikal IHSG mengonfirmasi pola bearish meeting line yang terbentuk pada Jumat pekan lalu dengan melemah di awal pekan.
Selain itu, indikasi menguji support Moving Average 20 hari dan 50 hari juga kembali terulang sebagai uji ketahanan tren bullish jangka panjang.
Indikator stochastic dan RSI bergerak dead-cross di area overbought dan indikator MACD bergerak negatif berpeluang cross over dari area overvalue.
"Sehingga secara teknikal IHSG berpeluang kembali melemah dengan support resistance 6.052-6.136," sebutnya.
Sementara jika menilik bursa global, lanjut Lanjar, bursa Asia berpotensi kembali terkonsolidasi karena investor mempertimbangkan dampak penurunan harga komoditas dan pembicaraan The Fed mengenai pengurangan stimulus hingga kebangkitan kasus virus delta.
"The Fed menyerukan potensi adanya pengurangan pembelian aset setelah adanya kenaikan laporan pekerjaan yang kuat dalam dua bulan terakhir dan investor akan menanti data inflasi yang juga akan menjadi indikator," jelasnya.
Di sisi lain, harga minyak mentah WTI menyentuh level terendah dalam tiga minggu di tengah kekhawatiran ketegangan kasus virus delta akan menghambat pertumbuhan permintaan.
"Penyebaran kasus covid 19 delta dipenjuru dunia menimbulkan kekhawatiran bahwa pemulihan dari pandemi akan terhambat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id