Adapun pertumbuhan pendapatan bunga bersih mencapai 12,1 persen secara tahun ke tahun Hal ini sejalan dengan pencapaian rasio marjin bunga yakni Net Income Margin (NIM) menjadi 4,5 persen atau meningkat dari 4,2 persen di periode yang sama tahun lalu.
Dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi akibat pandemi, Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah mengatakan, Bank Permata dapat menjaga laba operasional sebelum pencadangan tetap tumbuh 24,2 persen, mengendalikan kualitas aset dengan dukungan posisi likuiditas, dan menjaga permodalan yang kuat.
"Menutup tahun ini kami akan tetap memberikan penyaluran kredit yang dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan difokuskan pada nasabah yang sehat," kata Ridha, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Agustus 2020.
Manajemen Bank Permata mengeklaim terus mengupayakan disiplin dalam manajemen biaya operasional, sehingga rasio efisiensi menunjukkan perbaikan dengan rasio Cost to Income Ratio (CIR) tercatat sebesar 58,7 persen atau terus membaik dibandingkan dengan posisi tahun lalu sebesar 62,8 persen.
Dalam menghadapi dampak covid-19, PermataBank telah mengalokasikan biaya pencadangan penurunan kualitas aset sebesar Rp1,1 triliun dengan memperhitungkan potensi peningkatan kerugian kredit.
Sebagai akibat dari penurunan tarif Pajak Penghasilan Badan (PPh) dari 25 persen menjadi 22 persen yang berlaku efektif di Maret 2020, Bank juga mengakui tambahan beban pajak tangguhan yang berdampak pada penurunan laba setelah pajak.
Selama kuartal II-2020, PermataBank melaksanakan program restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak covid-19. Sampai dengan akhir Juni 2020, sekitar 15 persen dari portofolio kredit yang diberikan mengajukan permohonan restrukturisasi dan relaksasi di mana sebagian besar telah diselesaikan.
Sedangkan rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) optimum mencapai sebesar 80,7 persen di Juni 2020 dan rasio CASA sebesar 52,1 persen. Pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 11 persen yoy. Dari sisi permodalan, rasio Common Equity Tier 1 (CET-1) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) juga terjaga pada posisi Juni 2020 masing-masing 20,2 persen dan 21,3 persen.
Sementara Non Performing Loan (NPL) dapat dikelola dengan baik di level yang aman. Rasio NPL gross tercatat sedikit meningkat ke level 3,7 persen dibandingkan dengan Juni 2019 yang sebesar 3,6 persen dengan NPL net yang terjaga pada level 1,8 persen dibandingkan posisi Juni 2019 sebesar 1,3 persen.
"Dalam menjaga pertumbuhan kinerja, kami akan terus mengoptimalisasikan keunggulan performa unit bisnis PermataBank dan digitalisasi yang diterapkan dalam proses perbankan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id