Dengan demikian, penempatan GWM bank-bank di BI akan mendapatkan suku bunga simpanan sebesar 1,5 persen. Sebelumnya, penempatan GWM perbankan di bank sentral tidak mendapatkan bunga simpanan.
"Bank Indonesia akan memberikan jasa giro bagi GWM dari bank-bank di BI, yang sekarang tidak ada suku bunga kami akan berikan suku bunga 1,5 persen. Kami akan berlakukan kepada semua bank," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020.
Dalam pertimbangannya, pemberian jasa giro GWM dalam bentuk suku bunga sebesar 1,5 persen kepada semua bank merupakan dukungan Bank Indonesia terhadap pemulihan ekonomi. Dalam hal ini, tegas Perry, bank sentral tidak hanya melonggarkan likuiditas bank, tetapi juga mengurangi beban secara bersama-sama akibat pandemi covid-19 (burden sharing).
"Bank Indonesia siap untuk mendukung penuh dengan berbagai instrumen kebijakan kami, dan juga bagaimana kita sama-sama gotong royong untuk mendukung pemulhan ekonomi lebih lanjut," ungkap Perry.
Berdasarkan hasil keputusan RDG pada 18-19 Mei 2020 lalu, Bank Indonesia akan terus memastikan kecukupan likuitas di pasar uang dan perbankan dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional. Utamanya dalam rangka restrukturisasi kredit perbankan.
Sejak awal 2020, Bank Indonesia telah melakukan injeksi likuiditas ke pasar uang dan perbankan hingga mencapai Rp583,5 triliun. Antara lain melalui pembelian SBN dari pasar sekunder, penyediaan likuiditas perbankan melalui transaksi term-repo SBN, swap valas, serta penurunan GWM Rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id