Gedung Bank Mandiri. Foto: Dokumen Bank Mandiri
Gedung Bank Mandiri. Foto: Dokumen Bank Mandiri

Ini Respons Bank Mandiri Usai BI Kerek Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5%

Annisa ayu artanti • 22 Desember 2022 18:39
Jakarta: Bank Mandiri akan mengkaji penyesuaian suku bunga simpanan untuk merespons keputusan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.
 
"Bank Mandiri akan melakukan kajian potensi penyesuaian suku bunga simpanan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas pasar, struktur biaya dana, respons dari bank lain serta dampak terhadap peningkatan suku bunga kredit," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, Kamis, 22 Desember 2022.
 
Ia juga menjelaskan, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Bank Mandiri akan mengikuti kondisi pasar dengan memperhatikan tingkat suku bunga acuan, kondisi likuiditas bank dan tingkat kompetisi dengan bank lain.

"Selama tahun 2022 SBDK Bank Mandiri cukup kompetitif jika dibandingkan dengan Bank Himbara," sebutnya.
 
Baca juga: Waduh! BI Masih Berpeluang Menaikkan Suku Bunga Acuan di 2023

Ia juga menuturkan, Bank Mandiri tetap berupaya menjaga tingkat biaya bunga yang optimal sebagai upaya untuk mendukung kestabilan tingkat suku bunga kredit yang disalurkan ke masyarakat dan menjaga pertumbuhan kredit serta profitabilitas ke depan.
 
Adapun,ia menilai keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga tersebut tepat dan sudah diprediksi oleh pasar.
 
“Keputusan BI untuk menaikan BI7DRR sebesar 25 bps ini telah sesuai dengan ekspektasi pasar dan juga telah mempertimbangkan langkah-langkah dalam memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan mengelola tingkat inflasi,” pungkasnya.
 
Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 Desember 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan BI alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen.
 
"Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam kisaran 2-4 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG Desember 2022.
 
Suku bunga deposit facility juga dinaikkan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan