Ilustrasi. FOTO: AFP/Bay Ismoyo
Ilustrasi. FOTO: AFP/Bay Ismoyo

IHSG Pagi Rontok, 203 Saham Nyangkut di Area Negatif

Angga Bratadharma • 21 September 2022 09:31
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu pagi terpantau jatuh seiring minimnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri. Kondisi itu harus diwaspadai dan dicermati dengan para investor harus bijak untuk berinvestasi di pasar saham hari ini untuk menekan terjadinya kerugian.
 
IHSG Rabu, 21 September 2022, perdagangan pagi dibuka tertekan ke posisi 7.196 dengan level tertinggi di 7.204 dan terendah di 7.170. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 2,8 miliar lembar saham senilai Rp1,1 triliun. Sebanyak 177 saham menguat, sebanyak 203 saham melemah, dan sebanyak 197 saham stagnan.
 
Sementara itu, IHSG pada perdagangan hari ini diproyeksikan bergerak negatif, mengikuti tren yang terjadi di bursa saham global. Kondisi itu patut diwaspadai untuk para investor melakukan sejumlah perencanaan guna meminimalisir kerugian dan mengamankan keuntungan.

Sedangkan dari dalam negeri, terjadi penambahan sebanyak 2.518 kasus baru covid-19 di Indonesia kemarin dengan positivity rate sebesar 6,68 persen. Sementara itu, sebanyak 2.533 pasien dinyatakan sembuh (kasus aktif: 26.035). Kemudian Kospi dibuka melemah pada pagi ini, begitu pula dengan Nikkei.
Baca: Permintaan Wisatawan Australia Berkunjung ke Bali Tinggi, Pariwisata Sudah Pulih?

"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini, sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional," sebut Samuel Research Team, dalam riset hariannya.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat jatuh pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena Wall Street bersiap untuk pengumuman suku bunga Federal Reserve. Ketua The Fed Jerome Powell tetap berkomitmen memerangi lonjakan inflasi karena berdampak terhadap perekonomian.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average merugi 313,45 poin atau 1,01 persen menjadi 30.706,23. Indeks S&P 500 turun 43,96 poin atau 1,13 persen menjadi 3.855,93. Lalu indeks Komposit Nasdaq turun 109,97 poin, atau 0,95 persen, menjadi 11.425,05.
 
Semua 11 sektor utama di indeks S&P 500 berakhir merah, dengan real estat dan material masing-masing turun 2,57 persen dan 1,9 persen, memimpin kerugian. Investor menilai seberapa tinggi The Fed akan menaikkan suku bunga ketika menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu waktu setempat.
 
Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga sejak Maret dalam upaya untuk menjinakkan inflasi yang berjalan pada level tertinggi selama beberapa dekade. Akan tetapi data terbaru menunjukkan upaya tersebut belum banyak berpengaruh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan