Ilustrasi. FOTO: MI/USMAN ISKANDAR
Ilustrasi. FOTO: MI/USMAN ISKANDAR

Masih Rugi, Bank Neo Commerce Genjot Kenaikan Pendapatan

Eko Nordiansyah • 08 Juli 2022 11:32
Jakarta: PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menargetkan kenaikan pendapatan untuk menekan kerugian perusahaan. Hingga semester I-2022, Bank Neo Commerce mencatat kenaikan pendapatan sehingga mampu mengurangi kerugian secara signifikan.
 
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan Bank Neo Commerce mengalami pertumbuhan usaha yang sangat pesat pada semester I tahun ini. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan signifikan dari aset, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK).

 
"Selain itu, kerugian (loss) juga terus menurun di akhir semester pertama. Berita baiknya lagi, di semester pertama tahun ini pendapatan kita mengalami kenaikan, sedangkan expense mengalami penurunan," kata dia, dalam keterangan resminya, Jumat, 8 Juli 2022.

Bank Neo Commerce tercatat mengalami kenaikan pendapatan di mana di semester pertama 2022 membukukan Rp723 miliar. Sebagai pembandingnya, Bank Neo Commerce hanya membukukan pendapatan sebesar Rp438 miliar di tahun lalu.
Baca: IMF Meyakini Resesi Ekonomi Global di 2023

Sedangkan di sisi kerugian, ia menyebut, terjadi penurunan dari yang mencapai Rp160 miliar pada Januari 2022, turun tajam menjadi hanya Rp90 miliar pada Mei. Bahkan kerugian yang dialami Bank Neo Commerce hanya sebesar Rp30 miliar pada Juni 2022.
 
Dari sisi aset, Bank Neo Commerce mencatat kenaikan menjadi Rp14,36 triliun dari Rp11,33 triliun pada Desember 2021. Kredit tercatat mencapai Rp7 triliun dari Rp4,27 triliun di akhir tahun lalu, serta DPK naik dari Rp8,1 triliun pada Desember 2021 menjadi Rp11,1 triliun.
 
Kinerja positif juga terlihat dari Net Interest Income (NII). Sampai dengan semester I 2022, perseroan sudah membukukan lompatan tinggi NII menjadi sebesar Rp547 miliar, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sejumlah Rp315 miliar.
 
Ia menambahkan, berbagai capaian tersebut membuat perseroan memberikan produk layanan yang selalu berkembang dan atraktif bagi nasabah. Misalnya mengembalikan sebagian keuntungan usaha kepada nasabah dalam bentuk berbagai insentif.
 
"Seperti juga yang nasabah dari berbagai bank digital lain dapatkan, selama ini nasabah Bank Neo Commerce mendapatkan keuntungan suku bunga simpanan yang atraktif. Akibatnya, strategi yang diterapkan manajemen mulai berdampak secara riil pada kinerja rugi labanya," ungkapnya.
 
Bank Neo Commerce mencatat rasio Net Interest Margin (NIM) di kisaran 10,16 persen atau naik lima persen (yoy) dan ditargetkan tumbuh sampai 15 persen hingga akhir tahun ini. Selain itu Loan to Deposit Ratio (LDR) juga aman, yaitu 63,40 persen.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan