Per Jumat, 9 Desember 2022, saham GOTO mengalami auto rejection bawah (ARB) untuk 10 hari berturut-turut dan merosot pada level harga Rp93 per lembar saham. Bagaimana pasar tidak mewaspadai gerak saham GOTO. Pada saat pertama kali IPO, GOTO sangat dibanggakan karena menjadi perusahaan rintisan dengan sebutan decacorn.
Saat itu, merujuk pada data CB Insights, total valuasi dari merger kedua perusahaan teknologi ini mencapai USD18 miliar berdasarkan putaran penggalangan dana Gojek 2019 dan Tokopedia di awal 2020. Decacorn merupakan istilah startup yang telah mencapai nilai valuasi hingga USD10 miliar atau sekitar Rp150 triliun (kurs Rp15 ribu per USD).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adapun kapitalisasi pasar GOTO pada sesi pertama perdagangan April lalu mencapai Rp400,32 triliun, dibuka dengan harga saham Rp338 per lembar. Dengan begitu, valuasi antara data CB Insigts dan data BEI tidak terpaut jauh.
Saham GOTO terus merosot
Namun, cerita berubah mamasuki 2022 dan pasca-IPO. Grafik valuasi GOTO dari bulan ke bulan terus menunjukkan penurunan. Pada Jumat dua pekan lalu, 2 Desember 2022, harga saham GOTO berada di level Rp132 per lembar, dengan kapitalisasi pasar Rp156 triliun. Per Jumat, 9 Desember 2022 pekan lalu, harga sahamnya merosot ke level Rp93 per lembar atau -29,54 persen dalam seminggu perdagangan.Kapitalisasi pasar GOTO tercatat sebesar Rp110,15 triliun, tergerus Rp45,85 triliun, dan total sudah turun sebesar Rp290,17 triliun dari kapitalisasi pasar di awal IPO sebesar Rp400,32 triliun.
Dengan demikian, GOTO tidak lagi dapat menyandang status decacorn karena berdasarkan data dari BEI, kapitalisasi pasarnya telah di bawah USD10 miliar. Kini GOTO kembali bergabung pada kelas unicorn, yakni startup bervaluasi di atas USD1 miliar, bersama Bukalapak dan Blibli.
Baca juga: Tanggapan GOTO Mengenai Buruknya Kinerja Saham |
Paparan manajemen
Presiden GoTo Patrick Cao berkilah fluktuasi harga saham, sama seperti di perusahaan publik lainnya, merupakan bagian dari mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak terbatas pada kondisi makroekonomi, pasar modal, kompetisi, dan kinerja perusahaan."Dengan berakhirnya periode lock up, ada kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham," kata Patrick dalam public expose, Kamis, 8 Desember 2022.
Periode penguncian saham seri A atau lock up saham GOTO berakhir per 30 November 2022. Artinya, pemegang saham lama dan jumbo GOTO yang sebelumnya terkena lock up, akhirnya bisa menjual saham di pasar. Dari prospektus, setidaknya ada 1,1 triliun saham seri A yang bukan milik pemegang saham dengan hak suara multiple.
Patrick Cao mengatakan terkoreksinya saham GOTO dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain investor yang masuk di harga saham yang lebih rendah, investor yang merealisasikan keuntungan, lalu berakhirnya masa investasi atau fund life untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya.
"Banyak dari variabel ini merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan," kata Patrick.
Perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan melakukan kegiatan bisnis lebih efisien.
Menurutnya, tugas tim manajemen ialah memastikan fokus perusahaan untuk terus mengejar pertumbuhan yang berkualitas dan memastikan operasional yang efisien guna mempercepat profitabilitas.
"Untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas. Kami juga terus melakukan penjajakan dengan potential investor yang baru, terutama menuju peluang masuknya GoTo ke dalam indeks global di paruh pertama 2023," kata Patrick.
CFO atau Direktur Keuangan GoTo Jackie Lo menambahkan, GOTO memiliki basis pemegang saham yang komprehensif baik lokal maupun internasional, termasuk investor strategis dan finansial. Merupakan hal yang lazim bagi para pemegang saham untuk mencari likuiditas setelah periode lock up berakhir, apalagi jika mereka merupakan investor awal suatu perusahaan.
"Walaupun kami tidak dapat berbicara mewakili para investor, kami menyakini secara umum mereka terus percaya kepada fundamen dan potensi pertumbuhan bisnis GOTO ke depan," kata Jackie.
Satu hal yang mengganjal dari pelaksanaan paparan manajemen GOTO ialah ketidakhadiran dari dua key person GOTO, yakni Andre Soelistyo dan Komisaris Utama GOTO Garibaldi Thohir alias Boy Thohir.
"Menurut saya, ketika dua orang tidak muncul, berarti sebenarnya manajemen masih bungkam dan seperti membiarkan merosotnya saham, dan dua orang besarnya sengaja dia. Maka, besar kemungkinan saham bisa dibiarkan turun sampai Rp50," kata pengamat pasar modal Avere Investama, Teguh Hidayat.
Baca juga: BEI Jelaskan Alasan Saham GOTO Terjun Bebas |
Eksekusi saham Rp2
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menjelaskan, sejak lock up dibuka pada Rabu, 30 November 2022, saham GOTO terus ARB. ARB adalah batasan maksimum penurunan harga saham dalam sehari.Berbeda dengan masyarakat yang kalau beli saham GOTO pada saat IPO di harga Rp338 per lembar saham, para karyawan dan founder hampir pasti dapat di harga yang lebih murah. "Sehingga apabila mereka mau mengeksekusi adalah haknya," kata Rudiyanto saat dihubungi, Senin, 5 Desember 2022.
Transaksi yang terjadi di pasar negosiasi dengan harga Rp2 per lembar saham merupakan transaksi exercise dari employee stock option program (ESOP) atau opsi saham karyawan, yang merupakan program insentif karyawan.
Dalam prospektus GOTO memang sudah disebutkan bahwa Goto Peopleverse Fund (GPF) pascaperiode lock up berakhir akan mendistribusikan opsi saham GOTO kepada karyawan di harga Rp2 per unit hingga Rp202 per unit.
Direktur perusahaan Melissa Siska Juminto mengatakan Rp2 yang menjadi hak karyawan merupakan harga strike price atau harga pelaksanaan yang harus dibayarkan oleh peserta program ESOP untuk membeli saham yang menjadi hak yang berdasarkan opsi saham yang mereka dapatkan.
"Kami ingin mengklarifikasi tidak ada peserta program opsi saham karyawan yang menjual saham yang dimilikinya ke pasar dengan harga Rp2," kata Melissa.
Program ini merupakan program yang dilakukan oleh berbagai perusahaan. Hal itu berkaitan dengan kinerja individu dan perseroan. Program ini juga sudah disampaikan dalam prospektus IPO perseroan.
Setelah periode lock up selesai, peserta program dapat melaksanakan hak atas opsi saham mereka dengan cara membeli dan membayarkan opsi saham yang dimiliki.
"Penting untuk dicatat, pelaksanaan opsi saham peserta ESOP ini bukan berarti peserta ESOP otomatis menjual sahamnya," kata Melissa.
TLKM dan ASII terimbas
Penurunan tajam harga saham GOTO turut berdampak pada terkoreksinya sejumlah saham emiten yang terafiliasi, seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk. Keduanya memiliki investasi di GOTO. Saham mereka turun 10-12 persen sejak lock up saham GOTO berakhir pada 30 November lalu.TLKM melalui Telkomsel berinvestasi di GOTO dan menggenggam 23,7 miliar saham GOTO, sedangkan ASII menanamkan modal senilai USD250 juta sebelum merger Gojek dan Tokopedia.
Analis Henan Putihrai Sekuritas, Steven Gunawan, mengatakan emiten-emiten yang berinvestasi di GOTO akan mencatatkan sebagai unlirealized gain di investment pada laporan keuangan kuartal IV-2022 mereka nanti.
"Apalagi TLKM menyatakan akan tetap berkomitmen berinvestasi jangka panjang di GOTO. Pertanyaannya, akan sampai kapan investasi jangka panjang itu," kata Steven saat dihubungi, Selasa, 6 Desember 2022.
Saham GOTO baru akan mendapat angin segar jika sudah mencatatkan laba bersih. Namun, dia melihat GOTO termasuk growth stocks, tipe saham yang juga kurang favorable di tengah tingginya tingkat suku bunga seperti saat ini, dan lebih diminati saat suku bunga dan inflasi rendah.
Oleh karena itu, story dari GOTO baru akan berubah lagi bila rezim suku bunga dan inflasi rendah kembali mewarnai perekonomian dunia ke depan. Adapun beberapa ramalan menyebutkan ekonomi dunia baru kembali on the track pada akhir 2024 dan 2025.
Dan, selama masa penantian menunggu kembalinya rezim bunga murah, investor GOTO hanya bisa berharap agar GOTO mampu mengelola likuiditasnya supaya tidak mogok di tengah jalan.