Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Jumat, 22 Juli 2022, setelah terjerembab cukup dalam pada perdagangan kemarin.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp15.033 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat tipis tiga poin atau setara 0,02 persen dari Rp15.036 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rupiah berada pada rentang Rp15.033 per USD sampai Rp15.039 per USD dengan year to date (ytd) return 5,40 persen. Sedangkan menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.015 per USD.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak secara fluktuatif. Meski memang mata uang Garuda tersebut diprediksi ditutup melemah.
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.990 per USD sampai Rp15.030 per USD," jelas Ibrahim dalam analisis hariannya, dikutip Jumat, 22 Juli 2022.
Lebih lanjut ia mengungkapkan para investor tengah berdebat terkait kebijakan ECB yang akan memberikan sinyal kenaikan 25 basis poin atau kenaikan setengah poin untuk mengekang inflasi yang tidak terkendali. Bank sentral juga kemungkinan akan mengungkap alat manajemen krisis barunya.
Di sisi lain, dolar AS mencapai level tertinggi dalam 20 tahun terakhir setelah Indeks Harga Konsumen AS mencapai puncak empat dekade sebesar 9,1 persen hingga Juni. Kondisi ini mendorong beberapa pedagang pasar untuk bertaruh pada rekor kenaikan suku bunga Fed 100 basis poin untuk Juli.
"Menambah kekosongan pidato Fed adalah minggu yang luar biasa ringan untuk data makroekonomi AS yang memungkinkan para pedagang lebih leluasa dalam menentukan arah, aliran dana, dan volume perdagangan," pungkas Ibrahim.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp15.033 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat tipis tiga poin atau setara 0,02 persen dari Rp15.036 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rupiah berada pada rentang Rp15.033 per USD sampai Rp15.039 per USD dengan year to date (ytd) return 5,40 persen. Sedangkan menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.015 per USD.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak secara fluktuatif. Meski memang mata uang Garuda tersebut diprediksi ditutup melemah.
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.990 per USD sampai Rp15.030 per USD," jelas Ibrahim dalam analisis hariannya, dikutip Jumat, 22 Juli 2022.
Lebih lanjut ia mengungkapkan para investor tengah berdebat terkait kebijakan ECB yang akan memberikan sinyal kenaikan 25 basis poin atau kenaikan setengah poin untuk mengekang inflasi yang tidak terkendali. Bank sentral juga kemungkinan akan mengungkap alat manajemen krisis barunya.
Baca juga: Siap-siap, BI Mau Rilis Desain Awal Rupiah Digital |
Di sisi lain, dolar AS mencapai level tertinggi dalam 20 tahun terakhir setelah Indeks Harga Konsumen AS mencapai puncak empat dekade sebesar 9,1 persen hingga Juni. Kondisi ini mendorong beberapa pedagang pasar untuk bertaruh pada rekor kenaikan suku bunga Fed 100 basis poin untuk Juli.
"Menambah kekosongan pidato Fed adalah minggu yang luar biasa ringan untuk data makroekonomi AS yang memungkinkan para pedagang lebih leluasa dalam menentukan arah, aliran dana, dan volume perdagangan," pungkas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News