AMAR merealisasikan CAGR 96 persen dalam penyaluran pinjaman melalui Tunaiku, dari hanya Rp73 miliar pada 2016 menjadi Rp2,1 triliun pada 2021.
Dalam riset yang dilakukan oleh Surya Fajar Sekuritas (SFS), memperkirakan pendapatan bunga bersih dan laba bersih AMAR tumbuh sebesar 32,2 persen dan 17,4 persen CAGR masing-masing pada 2023-2027. Proyeksi ini berdasarkan CAGR 27,7 persen dalam penyaluran pinjaman.
"Kami percaya laporan penilaian penting untuk membangun awareness dan kepercayaan dari investor publik, dan kami bermaksud untuk membangun hubungan dan mengkomunikasikan rencana pertumbuhan ambisius kami dengan lebih banyak analis di masa mendatang," kata Executive Vice President Finance Amar Bank David Wirawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Oktober 2022.
Baca juga: Sah! Investree Group Caplok 18,4% Saham Amar Bank |
Laporan tersebut menyoroti saat ini segmen konsumer dan bisnis mikro berkontribusi sekitar 87 persen dari total pinjaman AMAR, sedangkan segmen korporasi besar berkontribusi 13 persen. Namun dengan kolaborasi dengan Investree akan memungkinkan AMAR untuk mengakses segmen UKM.
Menurutnya, masuknya AMAR ke segmen UKM diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang signifikan, mengingat segmen tersebut di Indonesia sangat besar namun masih belum terlayani. Sayangnya pinjaman yang diberikan kepada segmen UKM masih kurang dari 20 persen berdasarkan total pinjaman yang disalurkan di Indonesia
"Seperti yang disoroti dalam laporan tersebut, Amar Bank tetap benar-benar fokus untuk mengembangkan platform pinjaman digitalnya, Tunaiku, yang dilengkapi dengan aplikasi bank cerdas khusus seluler berbasis cloud, Senyumku," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, Amar Bank telah membuktikan kemampuan teknologi untuk melayani konsumen dan usaha mikro yang kurang terlayani. Menurutnya, kerja sama dengan Investree akan memperluas target pasar untuk mencakup segmen UKM, yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas di tahun-tahun mendatang.
Dalam laporan risetnya, SFS merekomendasikan investor ritel untuk membeli saham AMAR, dengan target harga Rp460. Rekomendasi tersebut berasal dari beberapa perkembangan positif yang diharapkan dapat dilihat oleh investor pada 2023, terutama dari pertumbuhan nilai yang tercipta atas sinergi antara Amar Bank dan Investree.
Dalam hal penilaian, laporan tersebut menggunakan Model Pertumbuhan Gordon, dengan asumsi biaya ekuitas 10,2 persen, dan tingkat pertumbuhan normal 9,7 persen. Target harga analis SFS sebesar Rp460 menyiratkan 2023F 2,6x P/B. Saat ini AMAR diperdagangkan pada 2023F 1,5x P/B. Pada 2021, AMAR diperdagangkan pada kisaran penilaian 2,0x P/B. Secara rata-rata, valuasi bank digital pada 2021 mencapai 21,3x.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id