Mengutip laman RTI, Kamis, 13 Oktober 2022, gerak IHSG berada di posisi 6.880 atau turun 28,58 poin, setara 0,41 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.909. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.933 dan level terendah di 6.880.
Volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 21,9 miliar lembar saham senilai Rp11,18 triliun. Sebanyak 203 saham menguat, 340 saham melemah, dan 147 saham stagnan.
Sebelumnya Samuel Research Team memperkirakan IHSG bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Belum ada sentimen positif signifikan yang membuat indeks acuan saham Indonesia menguat baik dari dalam maupun luar negeri yang artinya para investor harus tetap waspada.
Baca juga: Keren! Naik 2,3 Juta, Jumlah Investor Pasar Modal Sekarang Sudah Hampir 10 Juta |
Sedangkan dari dalam negeri, terjadi penambahan 2.028 kasus baru covid-19 pada Rabu, 12 Oktober 2022, dengan positivity rate sebesar 3,3 persen (recovery rate 97,3 persen dengan kasus aktif sebanyak 17.123. Dari luar negeri, pagi ini pasar regional dibuka bervariasi dengan Kospi turun 0,2 persen dan Nikkei datar naik 0,01 persen.
"Dengan sentimen dari bursa global dan regional, hari ini IHSG kami perkirakan bergerak melemah," sebut Samuel Research Team dalam riset hariannya hari ini.
Sementara itu, indeks saham di Wall Street kembali melemah pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu terjadi setelah data inflasi di Amerika Serikat (AS) kembali tinggi. Semua indeks saham di Wall Street memerah dengan koreksi tipis ketimbang perdagangan sebelumnya.
Indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) terkoreksi sebanyak 0,1 persen ke level 20.210. Indeks saham Nasdaq melemah 0,09 persen ke level 10.417. Kemudian indeks S&P 500 melemah sebanyak 0,33 persen dengan berada pada level 3.577.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News