Direktur Pengembangan Usaha Antam Dolok Robert Silaban mengatakan Antam telah menjalin kerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC), CBL, LG Energy Solution, dan CNGR.
"Lingkungan proyek yang akan dilakukan Antam dengan mitra strategis mulai dari hulu mencakup penambangan, pengolahan nikel, selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi bahan baku baterai, pembuatan baterai, bahkan sampai termasuk daur ulang baterai," ujarnya dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dilansir Antara, Selasa, 23 Agustus 2022.
Dolok menuturkan kerja sama itu diharapkan bisa mewujudkan cita-cita Indonesia untuk menjadi salah satu pemain baterai terbesar di dunia, serta dapat mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik, membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan TKDN, dan juga meningkatkan kompetitif industri kendaraan listrik dalam negeri, serta pengguna baterai untuk kebutuhan lainnya.
Baca juga: Antam Spin-off 2 Anak Usaha untuk Perkuat Bisnis Nikel |
Antam juga mendukung pemerintah dalam pengembangan baterai kendaraan listrik sebagai upaya untuk pengembangan hilirisasi industri baterai yang terintegrasi.
Seperti diketahui, para pemegang saham Antam telah menyetujui aktivitas spin-off sebagian segmen usaha pertambangan nikel kepada anak usahanya PT Nusa Karya Arindo (NKA) dan PT Sumberdaya Arindo (SDA) untuk memperkuat bisnis nikel sebagai salah satu bahan penting dalam baterai kendaraan listrik.
Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan spin-off atau pemisahan sebagian segmen usaha pertambangan nikel kepada dua anak usaha dilakukan sejalan dengan upaya perseroan dalam menyiapkan pengembangan usaha yang lebih optimal guna meningkatkan performa segmen nikel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News