IHSG. Foto : MI/Usman.
IHSG. Foto : MI/Usman.

IHSG Rawan Koreksi, Ini Penyebabnya

Arif Wicaksono • 15 Desember 2020 09:01
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi. Penyebabnya adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang bisa kembali diberlakukan serta jatuhnya Dow Jones pada Senin malam.
 
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan aksi Pemerintah AS yang dikhawatirkan akan memberlakukan kembali lockdown mendorong Dow Jones turun sebesar 0,62 persen.
 
"Kemudian kemungkinan akan diberlakukannya kembali PSBB ketat dibeberapa provinsi di Indonesia berpotensi menjadi sentimen negatif bagi IHSG," jelas dia dalam risetnya, Selasa, 15 Desember 2020.

Namun kembali naiknya harga beberapa komoditas bisa menjadi katalis pendorong naik saham berbasis komoditas tersebut. Seperti batu bara naik 1,64 persen, minyak naik 0,92 persen, CPO naik 1,27 persen, nikel naik 1,69 persen, dan timah menguat 0,72 persen.
 
Sebelumnya pada awal pekan laju IHSG menembus level 6.000. IHSG bergerak dalam rentang 5.959 hingga 6.013. Sementara itu mata uang rupiah malah melemah.
 
IHSG naik 1,25 persen atau 74,19 poin ke level 6.012 pada penutupan perdagangan Senin, 14 Desember 2020. Volume perdagangan rata-rata sebesar 138 juta. Secara year to date IHSG minus 4,31 persen.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan