Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono mengacu tahun-tahun sebelumnya peningkatan kebutuhan uang tunai masyarakat selalu besar saat Ramadan, khususnya pada minggu ketiga Ramadan.
"Ini prediksi kita yang kita persiapkan rata-rata Rp12,9 triliun per minggu menuju hari H+0 di 13 Mei. Proyeksi Rp12,9 triliun ini adalah naik tujuh persen dari persiapan kita di tahun lalu," kata YB Hariantono dalam konferensi pers virtual, Kamis, 6 Mei 2021.
Ia menjelaskan, perseroan akan mengalokasikan uang tunai tersebut pada mesin-mesin ATM BNI dan kantor-kantor cabang dengan persentase masing mencapai 70:30 persen.
"Penarikan tunai di ATM akan dominan sekali dibandingkan di penarikan di kantor cabang. Kalau kita lihat sebarannya penarikan di ATM sekitar Rp8,7 triliun dan kantor cabang sebanyak Rp4,3 triliun," ujarnya.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir juga menuturkan, demi memaksimalkan layanan pada lebaran, BNI tetap membuka 197 outletnya pada masa libur cuti bersama Idulfitri 2021, yaitu pada 12 Mei 2021.
BNI juga membuka sebanyak 24 outlet secara terbatas pada 14 Mei 2021. Sedangkan seluruh outlet BNI hanya tutup operasi pada 13 Mei 2021.
Adapun, pada saat operasional terbatas outlet yang beroperasi akan tetap memberikan layanan pembayaran pajak, hingga melayani setoran Pertamina.
"Nasabah tetap dapat menikmati layanan dan bertransaksi melalui berbagai fitur digital channel kami yang tetap beroperasi selama masa cuti bersama tersebut, seperti dapat melakukan penarikan tunai 7x24 jam di seluruh ATM/CRM (Cash Recycle Machine) BNI, SMS Banking, Internet Banking, serta memaksimalkan manfaat BNI Mobile Banking," jelas Ronny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News