Ilustrasi. Foto: dok. Waskita Karya
Ilustrasi. Foto: dok. Waskita Karya

Waskita Catat Rugi hingga Rp7 Triliun di 2020

Annisa ayu artanti • 26 Maret 2021 10:52
Jakarta: PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatat rugi sepanjang 2020 sebesar Rp7,38 triliun. Kinerja tersebut menurun dibandingkan 2019 yang masih mencatatkan laba Rp938,14 miliar.
 
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Medcom.id, Jumat, 26 Maret 2021, rugi terbentuk karena penurunan signifikan terhadap pendapatan usaha yakni sebesar 48,42 persen dari Rp31,38 triliun pada 2019 menjadi Rp16,19 triliun pada 2020.
 
Adapun bila ditilik penurunan pendapatan terbesar dari bisnis sewa gedung dan peralatan yakni sebesar 72,01 persen dari Rp1,34 miliar menjadi Rp380 juta. Kemudian bisnis penjualan precast mengalami penurunan 60,58 persen dari Rp1,94 triliun menjadi Rp764,31 miliar.

Selanjutnya penurunan bisnis jasa konstruksi sebesar 50,31 persen dari Rp28,65 triliun menjadi Rp14,23 triliun. Lalu, penurunan pendapatan hotel dan pendapatan tol masing-masing 37,15 persen dan 20,09 persen menjadi RpRp26,66 miliar dan Rp390,6 miliar.
 
Dalam keterangan tertulis, manajemen menjelaskan, pandemi covid-19 yang masih berlanjut sampai saat ini secara signifikan telah mempengaruhi kinerja Waskita. Turunnya pendapatan usaha juga menyebabkan Waskita mencatatkan kerugian bersih yang cukup signifikan.
 
Adanya perlambatan aktivitas operasional proyek selama pandemi, beban overhead dari proyek dan pabrik yang terus berjalan, serta tertundanya divestasi aset jalan tol ke tahun 2021 yang mengakibatkan beban bunga investasi jalan tol masih sangat tinggi.
 
Selain itu, penundaan pembayaran beberapa proyek besar dan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71-73 secara penuh juga menjadi faktor penurunan kinerja keuangan Waskita.
 
Namun, meski terdapat pelemahan margin keuntungan dari segmen konstruksi akibat faktor pandemi covid-19, segmen bisnis utama Waskita itu tetap konsisten memberikan kontribusi laba bagi perusahaan.
 
Waskita juga dapat mempertahankan arus kas positif dari aktivitas operasi sebesar Rp627 miliar. Hal ini didorong oleh penerimaan pembayaran dari proyek yang dikerjakan dengan skema progress payment serta pembayaran proyek turnkey seperti proyek tol Jakarta-Cikampek Elevated II senilai Rp6 triliun pada awal 2020.
 
President Director Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa manajemen Waskita akan fokus pada pemulihan kinerja pasca pandemi.
 
"Waskita sebagai badan usaha terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan," katanya.
 
Untuk tahun ini, perusahaan akan fokus pada upaya-upaya dan strategi untuk memastikan turnaround kinerja operasional dan kinerja keuangan perusahaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan