Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan penerbitan perdana sustainability bond merupakan bagian dari implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang telah disusun perseroan.
"Salah satu inisiatif dalam pilar Sustainable Banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti energi baru dan terbarukan serta pembiayaan kepada proyek sosial terutama untuk segmen UMKM dan mikro," katanya Selasa, 13 April 2021.
Bank Mandiri, kata Panji, telah menunjuk Deutsche Bank, HSBC, dan Mandiri Securities sebagai Joint Lead Managers dari penerbitan obligasi hijau yang mempunyai tenor lima tahun dengan kupon dua persen ini.
Penerbitan ini juga memenuhi standar Sustainability Bond Guidelines dari International Capital Market Association (ICMA) serta selaras dengan Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) Sustainability Bond Standards, Green Bond Standards, dan Social Bond Standards.
"Bank Mandiri mempunyai komitmen praktik keuangan berkelanjutan dengan RAKB yang diimplementasikan melalui tiga pilar strategis yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operations, dan Sustainable Corporate Social Responsibility & Financial Inclusion," ungkap dia.
Penerbitan sustainability bond ini menerima demand order lebih dari USD2,5 miliar pada saat proses book building sehingga terdapat kelebihan permintaan oversubscription lebih dari 8,3 kali dari rencana jumlah bond yang diterbitkan.
Kondisi ini menunjukkan persepsi positif dari investor asing terhadap kinerja dan prospek bisnis Bank Mandiri ke depan."Dengan penerbitan ini perseroan dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan yang cukup besar di Indonesia serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News