CIMB Niaga terapkan keuangan berkelanjutan pada pembiayaan sektor sawit. Foto: Dok.MI
CIMB Niaga terapkan keuangan berkelanjutan pada pembiayaan sektor sawit. Foto: Dok.MI

CIMB Niaga Implementasi Keuangan Berkelanjutan untuk Pembiayaan Sektor Sawit

Nia Deviyana • 31 Januari 2021 18:17
Jakarta: PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memasuki babak baru dalam implementasi keuangan berkelanjutan, yaitu dengan menerbitkan Panduan Sektor Perkebunan Kelapa Sawit. Panduan tersebut bertujuan agar aktivitas pembiayaan sektor perkebunan kelapa sawit di CIMB Niaga selaras dengan prinsip keuangan berkelanjutan.
 
Selain itu, inisiatif ini dimaksudkan untuk mendorong praktik-praktik terbaik keberlanjutan di industri tersebut serta mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan berkontribusi positif dalam aksi mitigasi perubahan iklim.
 
"Sebagian debitur pembiayaan kelapa sawit CIMB Niaga telah/ dalam proses mendapatkan sertifikasi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) dan/atau RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Selain itu, Bank mendorong agar debitur juga memiliki komitmen terhadap kebijakan No-Deforestation, No-Peat, No-Exploitation (N-DPE)," ujar Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei melalui keterangan tertulis yang dikutip Medcom.id, Minggu, 31 Januari 2021.

Fransiska melanjutkan, CIMB Niaga juga mendorong debitur untuk memasukkan peran serta petani kelapa sawit dalam rantai pasok perusahaan perkebunan kelapa sawit sehingga tercipta ekosistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat membentuk rantai pasok yang bertanggung jawab sehingga pada akhirnya mendukung perekonomian rendah karbon.
 
Penerapan keuangan berkelanjutan di CIMB Niaga telah dimulai sejak 2019, sejalan dengan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017. Penerapan tersebut juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab CIMB Niaga sebagai warga Indonesia dan dunia dalam menjaga kelestarian lingkungan dan bumi demi generasi mendatang.
 
"Kami menilai implementasi keuangan berkelanjutan tidak dapat hanya dilakukan oleh Bank, namun harus melibatkan semua pihak," tutup Fransiska.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan