Pengamat BUMN Toto Pranoto. Foto: Medcom.id/Suci Sedya Utami.
Pengamat BUMN Toto Pranoto. Foto: Medcom.id/Suci Sedya Utami.

Divestasi Jalan Tol, Waskita Karya Bakal Raup Cuan Besar

Despian Nurhidayat • 26 April 2021 07:43
Jakarta: Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan berdasarkan data dari transaksi divestasi tol Kualanamu-Medan-Tebing Tinggi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan mendapatkan keuntungan yang tinggi.
 
"Nilai buku proyek tol milik WSKT di ruas tol Kualanamu-Medan-Tebing Tinggi, kepemilikan saham WSKT 30 persen itu, sekitar Rp457 miliar. Kemudian WSKT jual kepemilikan tersebut ke investor Road King Hong Kong sebesar Rp834 miliar. Jadi di atas kertas nilainya meningkat hampir dua kali price to book value (PBV)," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu, 25 April 2021.
 
Lebih lanjut, Toto menegaskan bahwa berdasarkan data-data tersebut, dia tidak melihat adanya potensi perseroan akan mengalami kerugian dengan melakukan divestasi tol. "Jadi saya tidak melihat potensi rugi di sini," ujar Toto.

Toto juga menuturkan bahwa divestasi yang dilakukan Waskita merupakan hal yang umum. Pasalnya, model bisnis Waskita sebagai BUMN Karya memang pada dasarnya adalah investasi dan divestasi. Dalam artian, perseroan akan membangun jalan tol terlebih dahulu dan setelah selesai, perseroan harus menjual proyek tersebut.
 
Baca: Jual Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Berapa Keuntungan Waskita?
 
"Ini supaya mereka bisa kover biaya investasi plus marginnya. Dana ini kemudian bisa diputar lagi buat pembiayaan proyek berikutnya. WSKT (Waskita Karya) bukan pengelola jalan tol seperti JSMR (Jasa Marga). Jadi setelah investasi selesai maka mereka harus divestasi," ucapnya.
 
Sebelumnya, BUMN Waskita Karya, melalui anak usahanya yakni PT Waskita Toll Road (WTR), melepas saham PT Jasa Marga Kualanamu Tol (JKMT). Saham sebesar 30 persen dilepas kepada King Rings Ltd, dengan nilai transaksi Rp825 miliar. Sedangkan investasi Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi bernilai Rp4,7 triliun.
 
Pemilik saham dari investasi itu ialah 55 persen dimiliki PT Jasa Marga (Persero) Tbk, 15 persen dimiliki PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan 30 persen dimiliki PT WTR. Kings Ring Ltd sendiri merupakan bagian dari grup usaha Road King Expressway (RKE). RKE merupakan salah satu investor jalan tol dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di kawasan Asia Timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan