Mata uang rupiah. Foto : MI.
Mata uang rupiah. Foto : MI.

Perdagangan Pagi, Rupiah Melemah 0,08%

Antara • 14 Maret 2022 09:46
Jakarta: Mata uang rupiah melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang rupiah diprediksi akan terkoreksi dari potensi kenaikan suku bunga The Fed pada Maret untuk mengatasi kenaikan inflasi.
 
Dikutip dari Antara, Senin, 14 Maret 2022, kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.312 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.301 per USD.
 
Penetapan suku bunga bank sentral AS oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu minggu ini. Hal ini membuat The Fed akan mulai menaikkan suku bunga dari posisi terendah pandemi mereka.

Hal ini menempatkan obligasi di bawah tekanan dan imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik sebanyak enam basis poin pada Senin pagi ke tertinggi bulan baru 2,06 persen.
 
Sebaliknya, BoJ akan tetap dovish pada pertemuannya minggu ini karena pembuat kebijakan mencoba untuk mendorong pemulihan ekonomi negara yang lemah dari pandemi. Juga pertemuan minggu ini adalah bank sentral Inggris (BoE) dengan pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 25 basis poin lebih lanjut.
 
Bagaimana kenaikan suku bunga Fed dan ECB akan mempengaruhi sterling sebagian besar akan bergantung pada pernyataan pasca-pertemuan mereka dan konferensi pers FOMC.
 
"Dengan Inggris lebih terkena guncangan pasokan Rusia daripada AS, kami pikir risikonya terletak pada kekecewaan oleh BoE dan poundsterling lebih lemah ke 1,2894," tulis analis CBA dalam sebuah catatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan