Mengutip Bloomberg, Senin, 14 Februari 2022, rupiah menguat 1,5 poin atau setara 0,01 persen menjadi Rp14.348 per USD dibandingkan pembukaan perdagangan di level Rp14.350 per USD.
Kondisi nilai tukar rupiah sempat terpantau melemah pada penutupan perdagangan pekan lalu yang berada pada posisi Rp14.347 per USD.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.340-Rp14.352 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 0,60 persen. Sedangkan mengutip data Yahoo Finance, rupiah diperdagangkan stabil di posisi Rp14.340 per USD.
Sebelumnya, dolar AS naik bersama dengan aset safe haven lainnya pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB). Penguatan terjadi setelah Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia telah mengumpulkan cukup banyak pasukan di dekat Ukraina untuk melancarkan invasi besar.
Mengutip Antara, Sabtu, 12 Februari 2022, dolar telah diperdagangkan sebagian besar menyamping ketika peringatan AS menghantam pasar. Indeks dolar, ukuran greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,258 persen.
Yen Jepang menguat 0,63 persen versus greenback di 115,29 per dolar, sementara dolar Kanada melemah karena potensi serangan Rusia yang segera memicu aksi jual aset sensitif risiko. Mata uang Rusia, sudah lebih rendah untuk hari itu, jatuh lebih jauh di tengah berita. Rubel terakhir turun 2,73 persen versus greenback di 77,00 per dolar.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dalam jumpa pers mengatakan serangan Rusia dapat dimulai kapan saja dan kemungkinan akan dimulai dengan serangan udara. Minyak mentah berjangka AS melonjak lebih dari 5,0 persen menjadi USD94,66 per barel, tertinggi sejak 2014. Emas naik lebih dari 2,0 persen ke level tertinggi hampir dua bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News