Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak mengatakan pihaknya melihat peluang yang luar biasa di segmen asuransi syariah mengingat Indonesia memiliki lebih dari 270 juta penduduk dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Pendirian Zurich Syariah merupakan langkah penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis Zurich di Indonesia.
"Kami bersemangat untuk berperan aktif dalam pengembangan industri, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong jutaan keluarga di Indonesia menjadi lebih tangguh secara keuangan melalui perlindungan syariah dan asuransi," kata Hilman, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Juli 2021.
Dalam hal ini, Adira Insurance akan mengalihkan portofolio bisnis syariahnya ke Zurich Syariah. Adapun Indonesia dan kawasan Asia Pasifik (APAC) dinilai Zurich sebagai bagian strategis untuk bisnis Zurich Group.
CEO Zurich Asia Pasifik Tulsi Naidu mengatakan Zurich berkomitmen mengembangkan skala dan kehadirannya di Indonesia serta di seluruh Asia Pasifik secara jangka panjang. Pendirian Zurich Syariah di Indonesia adalah salah satu wujud nyata kemampuan untuk memberikan solusi yang relevan dengan pendekatan lokal.
"Yang berfokus untuk menjawab kebutuhan nasabah kami," ucapnya.
Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2A OJK Ahmad Nasrullah mengatakan ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan masterplan ekonomi syariah dari pemerintah bertujuan untuk mengoptimalkan potensi tersebut serta membangun perekonomian secara nasional.
"Perkembangan asuransi syariah dapat mendukung pertumbuhan industri asuransi di Indonesia dan kami berharap agar lebih banyak lagi perusahaan yang melakukan spin off di waktu mendatang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News