Jakarta: Nilai tukar rupiah kembali tersungkur pada pembukaan perdagangan Kamis pagi. Mata uang Garuda kembali lesu mengikuti pelemahan mata uang dolar AS (USD)
Mengutip data Bloomberg, Kamis, 28 Oktober 2021, kurs rupiah turun 36,5 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp14.190 per USD dari sebelumnya Rp14.172 per USD.
Rupiah berada pada rentang Rp14.190-Rp14.210 per USD dengan year to date return 0,13 persen. Sementara itu, menukil data Yahoo Finance, rupiah stagnan di level Rp14.180 per USD.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah juga diperdagangkan menguat ke level Rp14.184 per USD dari sebelumnya di level Rp14.165 per USD.
Adapun mata uang-mata uang utama dunia kembali stabil pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB), setelah bank sentral Kanada (BoC) membuat ledakan volatilitas dengan kebijakan yang dinilai hawkish.
Pergerakan tersebut membuat indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,1 persen menjadi 93,8240.
Dolar pun melemah terhadap dolar Kanada, euro, dan yen Jepang. Greenback awalnya kehilangan 0,7 persen terhadap dolar Kanada setelah BoC mengisyaratkan kenaikan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News