Hal ini menyusul investasi sebesar 100 miliar yen atau setara USD916 juta dari perusahaan asal Jepang Mitsui & Co pada akhir April. Chairul Tanjung juga meminta bantuan Mitsui untuk persiapan IPO dan modernisasi grup.
"Agar CT Corp siap IPO, perlu memiliki tingkat struktur organisasi tertentu, dan kami dapat membantu dengan itu," ujar Chief Operating Officer Unit Bisnis Asia-Pasifik Mitsui, Koji Nagatomi, kepada Nikkei Asia, dilansir dari Forbes, Jumat, 25 Juni 2021.
Dalam sebuah pernyataannya, Mitsui mengatakan akan berlangganan obligasi konversi yang diterbitkan oleh CT Corp. Serta membantunya menjadi perusahaan multinasional dengan menyediakan keahlian.
Selain itu, Mitsui juga mengatakan ingin membangun ekosistem konsumen untuk menangkap potensi pertumbuhan pasar Asia yang tinggi.
CT Corp adalah perusahaan induk untuk holding keuangan Chairul Tanjung, Mega Corp serta holding media dan ritel Trans Corp. Bisnis Tanjung juga mencakup perkebunan, infrastruktur, dan perusahaan penerbangan flag carrier Garuda Indonesia yang saat ini sedang sakit.
Tanjung telah berkomentar sebelumnya tentang rencana untuk kemungkinan listing. Kembali pada 2011, ketika EBITDA CT Corp sekitar USD300 juta, dia mengatakan harus go public ketika angka itu mencapai USD1 miliar.
Penjualan CT Corp pada 2019 mencapai Rp46,4 triliun (USD3,2 miliar) dan total aset senilai Rp181,4 triliun. Menurut daftar Miliarder Real-Time Forbes, Kekayaan bersih Tanjung saat ini diperkirakan mencapai USD4,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News