Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 30 Agustus 2021, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada 27 Agustus 2021 lalu mengesahkan Bambang menjadi komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Lepas dari jabatannya di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bambang diangkat menjadi Komisaris Utama PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melalui hasil RUPS pada 1 Mei 2021 lalu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya berharap adopsi teknologi di marketplace dapat melahirkan lebih banyak peluang usaha dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujar Bambang, dalam keterangan tertulisnya, pada Sabtu, 1 Mei 2021 lalu.
Selanjutnya, giliran PT Astra International Tbk (ASII) yang mengangkat Bambang sebagai komisaris dalam RUPS pada 17 Juni 2021 lalu.
Erick menganggap, dengan segudang pengalaman yang dimiliki Bambang, akan membuat kinerja Telkom lebih baik. "Dia pernah jadi Menteri Keuangan berarti mengerti cara potong capital expenditure (capex), dia juga pernah jadi Menteri Bappenas yang mengerti bagaimana roadmap telekomunikasi ke depan, jadi Kepala BRIN juga dia mengerti inovasi," tutur Erick.
Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir pada 2 Juni 2021 lalu juga mengangkat Bambang menjadi Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Selain itu, Bambang juga ditunjuk menjadi komisaris independen di PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Serta pada 1 Juli 2021, Bambang didaulat menjadi Presiden Komisaris perusahaan swasta di bidang investasi sektor infrastruktur, PT Oligo Infrastruktur Indonesia.
Kehadiran Bambang Brodjonegoro di Oligo menunjukkan kesamaan kepentingan dan visi dalam ekonomi sirkuler dan pembangunan berkelanjutan untuk Indonesia dan tentunya sebuah kehormatan besar bagi organisasi muda seperti Oligo.