IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.
IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.

Dilanda Melemahnya Rupiah, IHSG Masih Tak Bertenaga

Antara • 03 April 2024 10:53
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka tak bertenaga.
 
IHSG Rabu, 3 April 2024, dibuka melemah 22,95 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.214,02. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,33 poin atau 0,55 persen ke posisi 963,03.
 
baca juga:  Cuan Sektor Barang Baku Bikin IHSG Selamat dari Pelemahan

Ajaib Sekuritas memaparkan sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain kenaikan komoditas emas, batu bara, nikel dan crude oil sejalan dengan ekspansifnya PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
 
Sementara itu saham perbankan big caps masih dilanda aksi profit taking investor asing seiring melemahnya nilai tukar rupiah. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi tergelincir 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp15.933 per dolar AS.

Di sisi lain, indeks PMI manufaktur domestik pada Maret 2024 berada di level ekspansif sebesar 54,2, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 52,7. Aktivitas manufaktur nasional berada di level ekspansif dalam 31 bulan beruntun.
 
Dari mancanegara, Bank Sentral Inggris (BoE) melaporkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M4) pada Februari 2024 tumbuh 0,5 persen mom. Pada periode yang sama, permintaan kredit konsumsi tercatat GBP1,37 miliar, turun dari bulan sebelumnya sebesar GBP1,77 miliar.
 
Namun, jumlah kredit properti bersih di periode yang sama tercatat naik ke level GBP 1,5 miliar, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Januari 2023.
 
Akselerasi permintaan kredit properti tersebut terjadi di tengah puncak suku bunga BoE sebesar 5,25 persen dalam 5 pertemuan beruntun.
 
Dari Asia, Badan Pusat Statistik (BPS) Korea Selatan (Korsel) pada Maret 2024 mencatat inflasi tahunan sebesar 3,1 persen. Angka tersebut tetap jika dibandingkan dengan inflasi bulan Februari 2024. Inflasi tahunan didorong oleh kenaikan harga makanan dan energi.

Pasar saham AS turun

Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat kompak turun bersama sama setelah imbal hasil obligasi yang terus meningkat lebih tinggi.
 
Indeks Dow Jones melemah 396.61 poin atau 1.00 persen, S&P 500 melemah 37.96 poin atau 0.72 persen dan Nasdaq melemah 156.38 poin atau 0.95 persen.
 
Perusahaan asuransi kesehatan memimpin pasar lebih rendah di tengah kekhawatiran mengenai keuntungan mereka yang diekspektasikan untuk terdampak setelah pemerintah AS mengumumkan tarif Medicare Advantage yang lebih rendah dari perkiraan.
 
Saham blue chip Dow Jones dan S&P 500 diperkirakan akan terus menurun, setelah data manufaktur yang lebih kuat dari Institute for Supply Management (ISM) memunculkan keraguan tentang penurunan suku bunga The Fed yang sebelumnya diantisipasi sebanyak tiga kali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan