Mengutip data Bloomberg, Rabu, 24 April 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.155 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik sebanyak 65 poin atau setara 0,40 persen dari posisi Rp16.220 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
"Pada penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 65 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 80 poin di level Rp16.155 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp16.220 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp16.158 per USD. Rupiah naik sebanyak 56 poin atau setara 0,35 persen dari Rp16.214 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.161 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat hingga sebanyak 83 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp16.244 per USD.
Baca juga: Risiko Global Makin Gak Karuan, BI Rate Akhirnya Dikerek Naik Jadi 6,25% |
Penetapan Presiden-Wapres terpilih direspons positif
Ibrahim mengungkapkan, pasar merespons positif atas penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dimana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 dengan perolehan suara yang diraih sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengumumkan menolak semua gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Senin (22/4) yang dilayangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden paslon 01 dan paslon 03.
"Ditolaknya gugatan tersebut memberikan angin segar bagi mata uang garuda. Hal ini terbukti sejak putusan MK pada Senin hingga hari ini, rupiah terpantau secara konsisten mengalami penguatan walaupun penguatannya belum di bawah Rp16 ribu," tutur Ibrahim.
Kemudian, sesuai prediksi Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024 di saat anjloknya nilai tukar rupiah.
Keputusan menaikkan suku bunga untuk memperkuat stabilitas rupiah dari kemungkinan memburuknya risiko global serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5 persen plus minus satu persen pada 2024 dan 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News