IHSG. melemah. Foto: MI/Ramdani.
IHSG. melemah. Foto: MI/Ramdani.

Investor Masih Wait and See, IHSG Dibuka Melemah

Arif Wicaksono • 30 Oktober 2023 09:50
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi melemah seiring pasar masih mencermati (wait and see) berbagai data ekonomi dalam negeri yang akan dilaporkan pada pekan ini
 
IHSG dibuka melemah 1,45 poin poin atau 0,02 persen ke posisi 6.757,34. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,10 poin atau 0,01 persen ke posisi 892,81.
 
baca juga: Ikuti Laju Bursa Asia, IHSG Naik 0,66%

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 277,69 poin atau 0,90 persen ke 30.714,00, indeks Hang Seng melemah 37,45 poin atau 0,22 persen ke 17.361,27, indeks Shanghai melemah 7,66 poin atau 0,25 persen ke 3.010,12, dan indeks Straits Times melemah 1,37 poin atau 0,04 persen ke 3.060,48.
 
"IHSG berpeluang bergerak sideways pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, dilansir Antara, Senin, 30 Oktober 2023.

Sementara dari dalam negeri, akan terdapat rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur dalam negeri, data tenaga kerja, serta data inflasi pada Rabu, 1 November 2023.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan inflasi Oktober 2023, yang secara historis, inflasi biasanya naik pada Oktober setelah melandai pada September.
 
Rata-rata inflasi month to month (mtm) pada Oktober 2018- 2022 mencapai 0,08 persen, sedangkan, Inflasi secara tahunan diproyeksikan akan melandai. Selain itu, fokus pelaku pasar juga tertuju pada laporan keuangan perusahaan-perusahaan periode kuartal III-2023.

Sentimen global

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada akhir pekan lalu di tengah kekhawatiran resesi.
 
Permintaan dari sektor manufaktur AS juga tumbuh kencang 4,7 persen pada September 2023, dari kontraksi 0,1 persen pada Agustus 2023. Klaim pengangguran tercatat naik 10 ribu menjadi 210 ribu pada pekan yang berakhir 21 Oktober 2023.
 
Sedangkan dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir pada rapat Oktober, perubahan signifikan dari kenaikan suku bunga berturut-turut selama 15 bulan dan mencerminkan sikap wait and see yang lebih hati-hati.
 
Indikator Iklim Konsumen GfK, Jerman diperkirakan turun selama tiga bulan berturut-turut menjadi minus 28,1 pada November 2023, terendah dalam tujuh bulan, melebihi perkiraan minus 26,6.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan