Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

Jelang Pengumuman The Fed, Rupiah 'Bertaji'

Annisa ayu artanti • 11 Oktober 2023 10:17
Jakarta: Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan Rabu pagi. Penguatan rupiah ini terjadi jelang pengumuman risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
 
Mengacu data Bloomberg, Rabu, 11 Oktober 2023, mata uang Garuda pagi ini bertengger di posisi Rp15.730 per USD menguat 8,5 poin atau 0,05 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
 
Sementara jika mengacu data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp15.729 per USD. Diperkirakan hari ini gerak rupiah akan berkisar Rp15.699 per USD hingga Rp15.734 per USD.
 
Baca juga: Faktor Ini Bikin Rupiah Menguat

Dolar AS melemah

Melansir Antara, Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong mengatakan dolar AS mengalami pelemahan usai pejabat The Fed memberi sinyal dovish terhadap suku bunga.

"Dolar AS terkoreksi setelah pernyataan dovish akan suku bunga dari dua pejabat The Fed Raphael Bostic dan Neel Kashkari bahwa The Fed tidak perlu kembali menaikkan suku bunga," ujar dia.
 
Di samping itu, pelemahan dolar AS juga terjadi akibat perang yang terjadi antara Palestina dan Israel, sedangkan Kashkari menyinggung imbal hasil obligasi AS yg sudah tinggi akan menurunkan inflasi.
 
"Efek dari perang bisa memicu investor ke risk off dan memborong obligasi AS dan akan menyebabkan imbal hasil obligasi turun dan ekspektasi suku bunga secara keseluruhan. Namun, masih terlalu dini untuk menyimpulkan," ucap Lukman.
 
Hari ini, dia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.650-Rp15.750 per USD.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan