Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani

Himbara Sasar Sejumlah Sektor Genjot Kredit Rp90 Triliun

Husen Miftahudin • 01 Juli 2020 16:46
Jakarta: Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) akan mengucurkan kredit sebanyak Rp90 triliun ke sejumlah sektor demi meningkatkan gairah aktivitas ekonomi nasional. Keempat bank BUMN tersebut berbagi tugas untuk menyerap kredit di sektor-sektor yang menjadi prioritas masing-masing.
 
Sektor prioritas yang akan mendapat guyuran kredit tersebut ialah yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan, pendukungnya, dan distribusinya. Sektor ini paling disasar, dengan syarat memiliki skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
"Kredit itu akan kita arahkan, pertama adalah sektor yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Artinya adalah sektor pangan dan pendukungnya, serta distribusinya," kata Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers bersama di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rabu, 1 Juli 2020.

Adapun sektor-sektor yang akan menjadi sasaran kucuran kredit oleh Himbara ialah sektor pangan dan kesehatan, sektor pertanian dan distribusinya, sektor pariwisata dan transportasi, serta sektor perumahan dan konstruksi.
 
"Apakah yang non-UMKM tidak dapat? Apabila memang visible dan memang itu bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi, serta layak, pasti akan menjadi target market untuk ekspansi kredit," ucap dia.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengungkapkan pihaknya akan menyasar sektor-sektor tertentu yang perkembangannya dianggap paling siap. Sebagai bank pelat merah dengan spesialisasi kredit korporasi, Bank Mandiri akan menyeleksi sejumlah perusahaan yang dinilai cepat bertumbuh dan berkembang pascapelonggaran aktivitas.
 
"Memang kami melihat bahwa pelonggaran-pelonggaran dari beberapa pemerintah daerah yang diberikan itu akan menjadi triggers (pemicu) dalam membantu kami melakukan penetrasi yang lebih dalam lagi ke depan. Di sektor perdagangan seperti hotel dan segala macam itu akan menjadi prioritas di kami," tuturnya.
 
Sementara, Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyampaikan bahwa pihaknya akan memprioritaskan sektor padat karya yang dapat meningkatkan stimulus pertumbuhan ekonomi. Menurutnya hal ini sangat diperlukan agar segera memulihkan perekonomian yang selama ini diistirahatkan oleh pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
 
"Ini kesempatan kita agar di kuartal III dan kuartal IV untuk segera men-speed up pertumbuhan, dan harapannya kita akan segera pulih kembali untuk bisa meraih kesempatan yang sudah ada," urainya.
 
Herry bilang, transportasi juga merupakan sektor penting yang harus mendapat kucuran kredit BNI. "Kita juga perlu (peningkatan sektor transportasi) karena negara kita kepulauan. Tanpa transportasi, bisnis itu tidak akan jalan, ini yang kita harapkan untuk segera dilakukan," ucapnya.
 
Direktur Utama BTN Pahala N Mansury mengaku akan berfokus pada peningkatan sektor perumahan. Dia yakin sektor perumahan merupakan kebutuhan dasar yang saat ini masih memiliki permintaan (demand) meski mengalami perlambatan.
 
"Di luar KPR (Kredit Pemilikan Rumah) subsidi, KPR non subsidi, demand-nya sampai 29 Juni lalu permintaan lebih tinggi kurang lebih 30 sampai 40 persen dari Mei lalu. Jadi kita optimistis terhadap (pertumbuhan) kredit (properti) September sampai akhir tahun nanti," jelas Pahala.
 
Sebelumnya, empat anggota Himbara menyatakan kesiapannya untuk mengekspansi kredit (leverage) sebanyak Rp90 triliun ke segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jumlah tersebut merupakan ekspansi kredit yang naik tiga kali lipat dari dana yang ditempatkan pemerintah sebesar Rp30 triliun.
 
Langkah itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini tengah melemah karena pandemi covid-19. Di samping itu, keempat bank BUMN itu juga siap menjaga kualitas ekspansi dengan berhati-hati dalam mengukur dan menyeimbangkan antara supply dan demand kredit agar risikonya dapat terkendali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan