Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

IHSG Pagi Merekah, 251 Saham Dapat Rapor Hijau

Angga Bratadharma • 04 Agustus 2023 09:48
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi terpantau bergerak di area hijau. Indeks acuan saham Indonesia mampu merekah di saat bursa saham Wall Street berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB).
 
IHSG Jumat, 4 Agustus 2023, perdagangan pagi dibuka menguat di posisi 6.898 ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya. Posisi tertinggi di 6.924 dan terendah di 6.898. Volume perdagangan pagi ini tercatat sebanyak 3,3 miliar lembar saham senilai Rp1,4 triliun. Sebanyak 251 saham menguat, sebanyak 161 saham melemah, dan sebanyak 238 saham stagnan.
 
Di sisi lain, bursa saham Wall Street berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Pelemahan terjadi karena investor menunggu laporan pendapatan dari perusahaan teknologi besar setelah bel penutupan, dan data ketenagakerjaan resmi keesokannya.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 0,2 persen menjadi 35.215,89. Sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 4.501,85. Kemudian, indeks Komposit Nasdaq yang padat teknologi merosot 0,1 persen menjadi 13.959,72.
Baca: Pertamina Diminta Klarifikasi terkait Gaji Komisaris Utama Tembus Rp8,36 Miliar/Bulan

Kejatuhan memperpanjang kemunduran setelah Fitch menurunkan peringkat Amerika Serikat dari peringkat kredit AAA tingkat atas, mengutip pelemahan tata kelola negara dan meningkatnya beban utang. "Ini menandai kelanjutan dari tren minggu ini," kata Karl Haeling dari LBBW.
 
Ia menambahkan penurunan peringkat kredit oleh Fitch –yang menarik ketidaksepakatan yang kuat dari Gedung Putih dan Departemen Keuangan awal pekan ini– diperkirakan tidak akan berdampak lama.
 
Namun, dia menambahkan, itu menarik perhatian pada defisit anggaran AS, yang tampaknya lebih besar dari yang diperkirakan, sementara data ekonomi yang lebih kuat dari yang diantisipasi membuat orang gelisah mengingat potensi pengaruhnya terhadap keputusan suku bunga.
 
"Banyak data ekonomi menegaskan betapa tangguh ekonomi AS," kata Edward Moya dari Oanda dalam sebuah catatan.
 
Dengan aktivitas sektor jasa yang masih berkembang, meskipun pada tingkat yang lebih lambat, dan klaim pengangguran masih rendah, Federal Reserve mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.
 
Di antara masing-masing perusahaan, saham perusahaan chip Qualcomm berakhir 8,2 persen lebih rendah setelah memperkirakan laba lebih lemah dari yang diperkirakan pada kuartal mendatang. Saham Toymaker Hasbro naik tipis 1,1 persen karena mengumumkan penjualan bisnis film dan televisi eOne ke Lionsgate sekitar USD500 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan