Ilustrasi logo Bank Indonesia - - Foto: MI/ Susanto
Ilustrasi logo Bank Indonesia - - Foto: MI/ Susanto

Pertumbuhan Ekonomi Turun, BI Gencar Tingkatkan Inklusi Ekonomi dan Keuangan

Husen Miftahudin • 06 November 2021 15:33
Jakarta: Bank Indonesia (BI) akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi, termasuk melalui koordinasi kebijakan moneter dan fiskal.
 
"Ke depan, Bank Indonesia juga memperkuat kebijakan pembukaan sektor-sektor prioritas, peningkatan ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran persnya, Sabtu, 6 November 2021.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif pada kuartal III-2021 meskipun melambat dibandingkan dengan capaian kuartal sebelumnya, sejalan dengan merebaknya varian delta covid-19.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III

Adapun ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 tumbuh sebesar 3,51 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dari capaian kuartal sebelumnya sebesar 7,07 persen (yoy).

Perkembangan tersebut terutama ditopang oleh kinerja ekspor sejalan dengan tetap kuatnya permintaan mitra dagang utama. Sementara itu, permintaan domestik tumbuh melambat seiring kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengatasi varian delta covid-19.
 
"Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja LU utama tetap tumbuh positif, kendati beberapa LU terkait mobilitas masyarakat terkontraksi," urai Erwin.
 
Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen PDB tumbuh positif, meskipun melambat dari kuartal sebelumnya. Konsumsi rumah tangga tumbuh 1,03 persen (yoy), lebih rendah dari capaian kuartal II-2021 sebesar 5,96 persen (yoy), seiring penurunan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
 
Investasi tumbuh melambat sebesar 3,74 persen (yoy), ditopang oleh investasi bangunan. Kinerja konsumsi pemerintah sebesar 0,66 persen (yoy), seiring realokasi belanja untuk akselerasi program pemulihan ekonomi nasional, termasuk penanganan delta covid-19.
 
"Sementara itu, kinerja ekspor tetap tinggi sebesar 29,16 persen (yoy) sejalan tetap kuatnya permintaan global. Adapun impor kuartal III-2021 tercatat tumbuh tinggi sebesar 30,11 persen (yoy)," jelas dia.
 
Dari sisi LU, kinerja LU utama seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Pertambangan tumbuh positif. Sementara itu, beberapa LU terkait mobilitas, yaitu Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi.
 
"Secara spasial, kinerja pertumbuhan ekonomi nasional didukung oleh hampir seluruh wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan dan Sumatra," tutup Erwin.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan