CEO WGSHub Edwin Pramana mengatakan sebanyak 70 persen dana hasil penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) tersebut akan digunakan untuk merekrut ratusan programmer baru selama dua tahun ke depan. Sisanya, alokasi 30 persen akan digunakan sebagai cadangan modal kerja lainnya.
"Di 2022-2023, WGSHub akan melakukan perekrutan hingga 200-an programmer untuk menjawab demand dan mempercepat research and development (R&D). Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) hasil R&D dapat dijual lisensinya, dapat dikonversi menjadi saham pada startup pipeline kami, dan juga dapat dibukukan sebagai aset tak berwujud (intangible asset)," ujar Edwin dikutip dari siaran persnya, Senin, 27 Desember 2021.
Edwin menekankan hal tersebut menjadi salah satu keunggulan venture builder WGSHub, karena perusahaan rintisan (startup) tidak perlu menunggu investor untuk membangun dan mengembangkan teknologi. Sebab teknologinya sudah disediakan, sehingga ketika memasuki pendanaan investor tinggal meningkatkan ekspansi.
Perseroan optimistis, rencana bisnis dan strategi alokasi dana ini dapat menciptakan tambahan omzet dan laba bersih signifikan yang dapat melampaui proyeksi pendapatan yang berasal dari jasa teknologi informasi (IT) perseroan.
Edwin melanjutkan, perseroan baru saja merampungkan eksekusi dua pipeline yang akan menjadi portofolio perusahaan rintisan barunya, yaitu Teleconsulting UMKM dan Mythologic Studio, yang merupakan studio 3D animasi.
"Di Desember ini kami telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan keduanya. Kami berharap kedua startup tersebut akan memperkuat ekosistem yang kita miliki," tuturnya.
Teleconsulting UMKM merupakan hasil kolaborasi perseroan bersama Benny Wullur, yang mengusung tagline 'Ask Me Anything' dengan codename 'BisaBos. Dalam hal ini, WGSHub mempersiapkan joint venture untuk menyempurnakan ekosistem, memperbesar pipeline startup, sekaligus memberikan solusi legal, akuntansi, dan pajak bagi pelaku UKM.
Sedangkan PT Wangsa Ultima Kreasi atau yang biasa dikenal sebagai Mythologic Studio merupakan studio 3D Animasi yang sudah lama malang-melintang di dunia tiga dimensi. "Perseroan bersama Mythologic Studio juga akan menyempurnakan ekosistem, yaitu dalam mendukung kebutuhan 3D modeling, game asset, Augmented Reality, sampai tren masa depan seperti Metaverse dan NFT," pungkas Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News