Direktur IT, Operations & Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii yakin dengan peningkatan rata-rata transaksi melalui e-channel mencapai 67 persen sejak 2018 lalu, maka ke depannya akan ada lebih banyak nasabah menyelesaikan urusannya melalui layanan digital perseroan.
"Akan tetapi, Mandiri Syariah tetap berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah masyarakat," ujar Syafii dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 25 September 2020.
Apabila proses ini berjalan lancar, maka pertumbuhan industri perbankan syariah bisa semakin pesat lagi di masa depan. "Hal ini tentu akan diiringi dengan makin meningkatnya maslahat bagi masyarakat," tegasnya.
Mandiri Syariah akan terus mengembangkan teknologi digitalnya agar bisa menghadirkan lebih banyak kemudahan untuk nasabah. Salah satunya, kini Mandiri Syariah telah memiliki infrastruktur untuk memperluas layanan berbasis API atau open banking.
"Perseroan juga memiliki layanan pembukaan rekening daring, dan menjadi bank syariah pertama yang menjalankan sistem online onboarding (pembukaan rekening online) di Indonesia," ucap Syafii.
Kehadiran layanan online onboarding Mandiri Syariah mampu menjaga kinerja perseroan selama pandemi berlangsung. Hingga Agustus 2020, sudah ada 140 ribu rekening baru Mandiri Syariah yang dibuka melalui fitur ini.
"Saat ini sudah 40 persen pembukaan rekening Mandiri Syariah dilakukan secara online. Prosesnya ini instan dan nasabah baru bisa langsung bertransaksi. Kemudian kami juga memiliki layanan investasi sukuk bagi investor ritel yang bisa diakses secara daring," pungkas Syafii.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id