"Ada yang mengalami pengurangan modal cukup jauh sampai 50 persen lebih. Mengharapkan kembali modal," ujar CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno dalam diskusi virtual, Selasa, 1 September 2020.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan ada klien yang bisa memahami pengurangan modal sebagai dampak pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Jadi kurang dari 20 persen, beberapa dari mereka posisinya sadar bahwa ini merupakaan risiko investasi. Mereka memutuskan untuk paham dan selesai masalahnya," papar Aakar.
Akan tetapi, ada 63 klien yang mengajukan keluhan kepada Jouska. Total 328 klien yang mengembangkan portofolio saham, baik secara mandiri maupun lewat bantuan broker saham di PT Mahesa Strategis Indonesia, yang terafiliasi dengan Jouska.
Mahesa dengan 45 klien Jouska sudah menyepakati perdamaian dengan total nilai Rp13 miliar. Bentuk kesepakatan damai tidak sama antara satu klien dengan lainnya. Pun, tidak selalu berbentuk dana segar.
Aakar menyebut di antaranya berupa pembelian kembali (buyback) saham LUCK milik klien oleh Mahesa. Serta, mengurangi keuntungan investasi saham yang hilang.
"Proses penyelesaiannya bermacam-macam. Ada yang pengurangan keuntungan. Begitu kita berbicara satu meja, sama-sama membuka data. Setelah mereka sadar bahwa tidak berkurang modalnya cuma kurang untung, mereka tidak jadi menuntut," klaim Aakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News