Direktur Utama Bank Bukopin yang sebelumnya dijabat Eko Rachmansyah Gindo, yang berakhir masa jabatannya pada RUPST tahun ini, mengumumkan untuk mundur dan tidak bersedia dicalonkan kembali. Sebagai bentuk gentle agreement, Eko menyatakan Bukopin adalah pelabuhan terakhirnya pada institusi keuangan.
"RUPST Bank Bukopin memutuskan mengangkat Rivan A Purwantono menjadi Direktur Utama Bank Bukopin menggantikan Eko," kata Mustafa, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 18 Juni 2020.
Adapun agenda pertama dalam RUPST 2019 itu meminta persetujuan atas laporan tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.
Kemudian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada dewan komisaris dan direksi atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019.
Direktur Operasi dan TI PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengungkapkan beberapa agenda lainnya yang disahkan pada RUPST perihal kinerja Bank Bukopin selama 2019. Adapun Bank Bukopin secara konsolidasi mencatat pertumbuhan aset dan laba bersih yang positif.
"Aset Bank Bukopin secara konsolidasi mencapai Rp100,26 triliun atau tumbuh menjadi 4,83 persen dibandingkan dengan di 2018 dan laba bersih secara konsolidasi meningkat 14,10 persen menjadi Rp217 miliar," jelasnya.
Agenda kedua dan ketiga berturut-turut adalah perihal penggunaan laba bersih Bank Bukopin yang dialokasikan untuk memperkuat permodalan. RUPST kali ini juga sepakat untuk tidak memberikan tantiem kepada dewan komisaris dan direksi.
Pada agenda keempat dan kelima, RUPST memutuskan penunjukan kantor akuntan publik untuk pemeriksaan laporan keuangan perseroan tahun buku 2020 beserta penetapan honorariumnya. RUPST juga memutuskan tidak ada penyesuaian honorarium, gaji dan/atau tunjangan bagi dewan komisaris dan direksi perseroan.
Agenda keenam penetapan perubahan susunan pengurus Bank Bukopin. Untuk diketahui, Rivan bukan nama asing bagi Bank Bukopin. Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan PT KAI, Rivan adalah sosok di balik kemudi bisnis konsumer Bank Bukopin. Selama hampir satu periode Rivan menjabat sebagai direktur konsumer sebelum akhirnya dipinang Kementerian BUMN.
Penunjukan Rivan A Purwantono dinilai sangat tepat, mengingat nature bisnis Bank Bukopin yang selama ini memang fokus pada bisnis ritel (UMKM dan konsumer). Tidak hanya jajaran direksi yang ditempati oleh orang baru, ada Imam Subowo yang juga diangkat menjadi direktur perseroan.
Selama ini Imam Subowo dikenal sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog sebelum akhirnya dipercaya menjadi Komisaris Utama Mitra Bumdes Nusantara. Dengan pengalaman sebagai direktur pengembangan, sosok Imam Subowo dinilai memiliki pengalaman yang sesuai untuk melanjutkan sepak terjang bisnis Bank Bukopin.
Selain dua jajaran direksi diisi oleh nama baru, turut hadir nama Sapto Amal yang dipercaya menjadi komisaris di Bank Bukopin. Sebelumnya nama Sapto Amal telah malang melintang dikenal sebagai Komisaris Utama Pelindo dan Jasa Marga sebelum akhirnya menjadi Direktur Utama SAO Advisory sejak April 2020.
Diketahui pula bahwa Sapto Amal juga pernah menjadi Wakil Ketua BPK RI pada periode 2014-2017. Berdasarkan hasil keputusan RUPST Tahun Buku 2019 PT Bank Bukopin Tbk, komposisi manajemen Bank Bukopin periode 2019-2024 menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen: Mustafa Abubakar.
Komisaris: M. Subhan Aksa.
Komisaris: Deddy SA Kodir.
Komisaris: Susiwijono.
Komisaris Independen: Sapto Amal Damandari.
Komisaris Independen: Moch. Hadi Santoso.
Komisaris Independen: Karya Budiana.
Komisaris Independen: Chang Su Choi.
Direksi
Direktur Utama: Rivan A. Purwantono.
Direktur: Adhi Brahmantya.
Direktur: Lalu Azhari.
Direktur: Hari Wurianto.
Direktur: Geger Nuryaman Maulana.
Direktur: Jong Hwan Han.
Direktur: Heri Purwanto.
Direktur: Imam Subowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News