Mengutip data Bloomberg, Rabu, 10 Juli 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.241 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 10 poin atau setara 0,06 persen dari posisi Rp16.251 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
"Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat enam poin walaupun sebelumnya sempat melemah 22 poin di level Rp16.241 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp16.251 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp16.235 per USD. Rupiah juga menguat tipis sembilan poin atau setara 0,06 persen dari Rp16.244 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.256 per USD. Mata uang Garuda tersebut juga menguat sebanyak 15 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp16.281 per USD.
Baca juga: Rupiah Melemah 0,2% Setelah Kesaksian Ketua The Fed |
Kinerja penjualan eceran bakal meningkat
Bank Indonesia (BI) melaporkan pada Juni 2024 kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat, baik secara tahunan maupun secara bulanan. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2024 yang tercatat sebesar 232,8 atau secara tahunan tumbuh 4,4 persen year on year (yoy), meningkat dari 2,1 persen yoy pada April 2024.
Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sebesar 0,8 persen yoy, Subkelompok Sandang 5,6 persen yoy, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau 5,1 persen yoy.
Adapun Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi terkontraksi minus 5,9 persen yoy serta Peralatan Informasi dan Komunikasi negatif 4,3 persen yoy mencatatkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi.
Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Juni 2024 diprakirakan meningkat dengan pertumbuhan sebesar 2,1 persen month to month (mtm), setelah pada periode sebelumnya terkontraksi 3,5 persen mtm.
Beberapa kelompok tercatat meningkat dan kembali mengalami ekspansi terutama pada Subkelompok Sandang 2,8 persen mtm; Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi 7,1 persen mtm; serta Makanan, Minuman, dan Tembakau 2,7 persen mtm.
Pada kuartal II-2024 kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh. Indeks Penjualan Riil kuartal II-2024 diprakirakan tumbuh sebesar 1,3 persen yoy, meski tidak tidak setinggi pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 5,6 persen yoy.
Sementara itu, responden memprakirakan penjualan meningkat pada Agustus dan November 2024. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Agustus dan November 2024 masing-masing tercatat sebesar 158,8 dan 146,1, lebih tinggi dari 137,2 dan 143,7 pada periode sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News