Bloomberg mencatat mata uang rupiah berada pada level Rp15.023 per USD atau melemah 26 poin atau 0,17 persen. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah berada pada level Rp15.015 per USD atau melemah sembilan poin atau 0,06 persen.
baca juga: Rupiah Lagi-lagi Tersungkur, Gara-gara Ini Nih.. |
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah bakal mendapatkan tekanan dari dolar AS dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 bps.
Dolar AS melonjak ke level tertinggi baru dalam dua dekade pada akhir perdagangan Rabu, 21 September 2022 setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi dan mengisyaratkan kenaikan yang lebih besar pada pertemuan mendatang.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, mencapai level tertinggi baru 20 tahun di 111,63 setelah kenaikan suku bunga Fed, dan terakhir naik 0,7 persen pada 110,97.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell berjanji bahwa ia dan sesama pembuat kebijakan akan terus berjuang untuk mengalahkan inflasi, ketika bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar tiga perempat poin persentase untuk ketiga kalinya berturut-turut dan mengisyaratkan biaya pinjaman akan terus meningkat tahun ini.
Dalam serangkaian proyeksi baru yang serius, The Fed memperkirakan suku bunga kebijakannya naik pada kecepatan yang lebih cepat dan ke tingkat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Target suku bunga kebijakan The Fed sekarang berada di level tertinggi sejak 2008 dan proyeksi baru menunjukkannya naik ke kisaran 4,25-4,50 persen pada akhir tahun ini dan berakhir 2023 di 4,50-4,75 persen.
"Dengan keputusan baru ini pasar akan mereposisi portofolio investasinya untuk sementara waktu dan mungkin menarik diri dari aset berisiko sehingga rupiah bisa ikut melemah," ujar Ariston.
BI naikkan suku bunga
Untuk menahan melemahnya mata uang rupiah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 21-22 September 2022 memutuskan menaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen."Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21 dan 22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7 -Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,25 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI, Kamis, 22 September 2022.
Sementara untuk suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 3,5 persen dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi lima persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News