Salah satu dukungan yang dilakukan yakni meluncurkan program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi 200 pelaku UMKM di timur Indonesia yang difokuskan kepada kalangan perempuan dan rekan disabilitas. Program ini menyasar para pelaku UMKM yang berada di berbagai kota di Makassar, Toraja, Manado, Balikpapan, dan Samarinda.
Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan program ini merupakan bagian dari implementasi Sustainability CIMB Niaga, khususnya pilar CSR bidang pemberdayaan ekonomi. Dipilihnya timur Indonesia Timur karena memiliki banyak potensi UMKM yang dapat dikembangkan untuk mendorong percepatan pembangunan.
Selain itu berpotensi mendukung pemerataan ekonomi nasional. Melalui semangat Indonesia Berdaya, Fransiska menambahkan, CIMB Niaga terus berkontribusi terhadap kebangkitan dan pemberdayaan perekonomian di Indonesia, salah satunya melalui dukungan terhadap pelaku UMKM.
| Baca: Bahlil: Rp200 Triliun Investasi Masuk ke Pembangunan IKN |
"Upaya ini akan kami lakukan secara terus menerus dan berkesinambungan yang sejalan dengan konsistensi kami dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Fransiska, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 25 Oktober 2022.
Fransiska menambahkan CIMB Niaga memberikan perhatian khusus kepada para pelaku UMKM perempuan dan rekan disabilitas yang selama ini mungkin belum banyak terjangkau. Oleh karenanya program yang berlangsung selama setahun ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka.
"Melalui pelatihan dan pendampingan dari para mentor profesional yang disediakan CIMB Niaga dan Yayasan Berdaya Bareng. Pelatihan dilakukan secara online dan offline dengan materi terdiri dari kewirausahaan, literasi keuangan, dan akses digital," tuturnya.
Selain mendapatkan pelatihan dan pendampingan, sebanyak 50 dari 200 pelaku UMKM yang mengikuti program pemberdayaan di tahap awal ini akan mendapatkan bantuan modal usaha tanpa bunga dari CIMB Niaga.
Di antara kriteria pemilihannya yaitu memiliki komitmen dan integritas serta berhasil meningkatkan pendapatan minimal 10 persen dan penambahan konsumen minimal lima persen setelah diberikan pendampingan.
"Kami berharap upaya kami dalam memfasilitasi konsultasi bisnis, pendampingan usaha, dan membantu permodalan bagi para pelaku UMKM di wilayah timur Indonesia ini dapat membantu pemulihan ekonomi nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
